SOLOK – Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, tampil inspiratif di hadapan ratusan pengurus OSIS SMK se-Kota dan Kabupaten Solok dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di SMK Negeri 1 Kota Solok, Rabu (3/9/2025). Di hadapan para pelajar, Muhidi membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan—dari buruh pabrik karet hingga akhirnya dipercaya memimpin lembaga legislatif tertinggi di Sumbar.
Dalam kisahnya, Muhidi menceritakan masa-masa sulit saat remaja. Demi bisa sekolah, ia harus bekerja keras sebagai buruh angkut di toko bangunan, penyelam lokan, tukang kayu, hingga karyawan pabrik karet yang jaraknya satu jam berjalan kaki dari rumahnya.
“Waktu SMA, pagi saya sekolah, sorenya bekerja di pabrik karet. Semua saya jalani dengan sabar dan tekad kuat untuk terus maju,” ujarnya.
Saat kuliah di jurusan fisika, Muhidi tetap bekerja di usaha fotokopi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setelah lulus, ia sempat menjadi guru di MTsN Adabiah dan dosen di salah satu universitas di Sumatera Barat.
“Semua pengalaman itu saya jadikan pelajaran. Kuncinya adalah sabar, menambah teman, berbagi dengan ikhlas, dan menjadikan kesulitan sebagai peluang. Siapa yang bermanfaat bagi orang lain, dialah yang akan bertahan,” ungkapnya penuh makna.
Muhidi menjelaskan, motivasinya terjun ke dunia politik lahir dari niat untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat. “Kalau ingin berkontribusi besar, kita harus berani masuk ke ruang pengambilan keputusan. Itulah alasan saya memilih jalan politik hingga dipercaya memimpin DPRD Sumbar,” katanya.
Kepada para siswa, ia berpesan agar terus menjunjung nilai kejujuran, gotong royong, dan menuntut ilmu sebagai bekal utama menjadi pemimpin. “Pemimpin itu bukan hanya soal memimpin orang lain, tapi juga mengatur diri sendiri, merencanakan, mengevaluasi, dan bertanggung jawab atas keputusan,” pesannya.
Ia menambahkan, doa keluarga adalah kekuatan yang tidak boleh diabaikan. “Doa ibu, doa istri, dan doa anak perempuan, itu sumber kekuatan terbesar seorang laki-laki,” katanya disambut tepuk tangan peserta.
Menutup pesannya, Muhidi mengingatkan agar generasi muda menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. “Falsafah hidup kita harus berpijak pada Al-Qur’an. Jangan pernah menyakiti perempuan, karena doa mereka sangat menentukan langkah kita,” tutupnya.
Kegiatan LDK tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta. Para siswa menilai kisah hidup Ketua DPRD Sumbar menjadi inspirasi nyata bahwa keberhasilan hanya dapat diraih melalui kerja keras, kesabaran, dan komitmen untuk terus memberi manfaat bagi orang lain.