ilustrasi tahanan kaburLampung, – Polda Lampung tengah menghadapi tantangan serius setelah empat tahanan terkait kasus narkoba jenis sabu yang berasal dari wilayah Aceh berhasil melarikan diri dari sel Rumah Tahti pada Rabu dini hari, tanggal 6 Desember 2023. Empat tahanan ini, yang semuanya memiliki status kurir narkoba, kabur melalui ventilasi kamar mandi dengan merusak jeruji besi.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, mengonfirmasi bahwa keempat tahanan ini merupakan bagian dari dua kasus narkoba yang berbeda. Dua di antaranya baru ditangkap dalam tiga pekan terakhir sebelum kejadian kaburnya.
“Petugas masih mengejar empat tahanan yang melarikan diri tersebut,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dalam keterangan persnya, Kamis (7/12/2023).
Empat tahanan yang kabur tersebut, dia mengatakan, terkait dalam kasus narkoba jenis sabu jaringan wilayah Aceh. Keempat tahanan tersebut berstatus kurir narkoba yang ditangkap dalam dua kasus berbeda. Terlebih lagi, dua dari empat tahanan yang kabur tersebut baru ditangkap tiga pekan terakhir.
Menurut dia, Polda Lampung masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa para petugas jaga sel Rumah Tahti (Tahanan dan Barang Bukti) tersebut. Petugas juga masih melakukan penyelidikan terkait adanya gergaji besi yang digunakan penahan untuk memotong jeruji besi pada lebar kamar mandi sel.
Seperti diberitakan Republika.co.id, Rabu (6/12/2023), empat orang penampung kasus narkoba di sel Rumah Tahti Polda Lampung kabur. Mereka keluar melalui ventilasi kamar mandi dengan cara merusak jeruji besinya.
Empat orang tersebut berstatus resisten dalam kasus narkoba. Keempat penjaga tersebut berinisial M, MA, AS, dan MN diketahui kabur, setelah petugas memeriksa sel tahanan saat pergantian petugas jaga.
Keempat tahanan tersebut berada di sel 7 dalam kamar yang sama. Petugas yang memanggil langsung memanggil petugas jaga lainnya yang mengabarkan semua isi kamar sel 7 kabur.
Petugas memeriksa luas kamar mandi telah rusak. Diperkirakan melarikan diri melalui luasnya. Polisi berharap para tahanan menyerahkan diri, termasuk pihak keluarga para tahanan dapat bekerja sama dengan polisi untuk menyerahkan tahanan bila diketahui keberadaannya.
Pos Terkait
Pos Trending
Pos Terbaru
