PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyerukan pentingnya pola pikir inovatif dan progresif dalam pengelolaan anggaran serta pelaksanaan program pembangunan daerah. Hal ini disampaikannya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang digelar di Auditorium Gubernuran Sumbar, beberapa waktu lalu.
Vasko menyoroti bahwa hampir 80 persen aspirasi kepala daerah masih berkutat pada persoalan infrastruktur jalan. Menurutnya, kondisi ini menandakan perlunya pendekatan baru yang lebih efektif dan tidak semata bergantung pada rutinitas anggaran tahunan.
“Hampir 80 persen aspirasi yang disampaikan kepala daerah terfokus pada persoalan infrastruktur jalan. Ini menjadi perhatian utama yang harus kita tindaklanjuti dengan pendekatan yang lebih efektif,” tegasnya di hadapan para kepala daerah se-Sumatera Barat dan jajaran instansi vertikal.
Dalam arahannya, Vasko menekankan perlunya transformasi pola pikir di lingkungan birokrasi, terutama dalam upaya meningkatkan kapasitas fiskal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengkritisi kecenderungan stagnan dalam pengelolaan anggaran yang tidak disertai terobosan untuk menggali potensi pendapatan baru.
“Kita sering terjebak dalam rutinitas dan lupa berinovasi untuk memperoleh tambahan anggaran, baik dari pemerintah pusat maupun dari sumber eksternal. Padahal kita punya potensi aset dan sumber daya manusia yang cukup memadai,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Vasko mengusulkan pertemuan informal bersama seluruh kepala daerah se-Sumatera Barat guna merumuskan strategi bersama dalam peningkatan PAD. Menurutnya, kolaborasi dan berbagi pengalaman antar daerah akan membuka peluang solusi konkret yang bisa segera diimplementasikan.
“Saya yakin dengan kolaborasi dan berbagi pengalaman, pasti ada solusi yang bisa kita implementasikan bersama,” ucapnya.
Ia juga mendorong seluruh birokrasi, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, untuk mengadopsi pola pikir kreatif dan inovatif. Menurutnya, gaya kepemimpinan progresif dari kepala daerah sangat diperlukan untuk memotivasi jajaran ASN bekerja lebih efektif dan solutif.
Dalam kesempatan tersebut, Vasko juga menginformasikan bahwa sesuai arahan Gubernur Mahyeldi, Pemprov Sumbar telah memetakan lebih dari 400 inovasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai efisien dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, setelah mendapat instruksi dari Pak Gubernur, sudah teridentifikasi sekitar 400 inovasi dari berbagai OPD. Ke depan, kami akan memantau implementasi inovasi tersebut agar berjalan optimal sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tutup Vasko.
Musrenbang RKPD merupakan forum strategis tahunan yang bertujuan menyelaraskan arah kebijakan pembangunan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta memperkuat sinergi untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat.