Padang, — Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri, menerima audiensi dari pengurus dan anggota Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKS) SMK Swasta se-Sumbar di ruang Banggar DPRD Sumbar, Senin (20/1/2025). Audiensi tersebut turut didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Ariswan.
Dalam pertemuan tersebut, FKS SMK Swasta menyampaikan sejumlah aspirasi terkait ketimpangan yang mereka rasakan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selama ini. Mereka berharap adanya dukungan nyata dari DPRD dalam memperjuangkan hak dan keberlangsungan pendidikan di sekolah swasta.
“Kami di DPRD menerima semua aspirasi ini dengan serius. Sebagai wakil rakyat, menjadi kewajiban kami untuk menindaklanjutinya sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku,” ujar Evi Yandri.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan membuka ruang komunikasi antara sekolah swasta dan anggota DPRD Sumbar melalui skema-skema yang sesuai dengan nomenklatur, seperti pokok-pokok pikiran (pokir) atau hibah melalui yayasan, tentunya tetap melibatkan Dinas Pendidikan Sumbar.
“Barangkali Pak Kabid PSMK yang turut hadir hari ini bisa ikut menelaah persoalan ini. Memang, kita perlu mempertimbangkan dengan cermat posisi sekolah negeri dan swasta agar tidak terjadi ketimpangan,” tambah Evi Yandri.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Swasta se-Sumbar, Zardoni, menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir sekolah swasta mengalami penurunan jumlah siswa yang cukup signifikan.
“Kami merasa pemerintah belum berpihak kepada sekolah swasta dalam kebijakan PPDB. Kami harap ke depan ada sinergi antara sekolah negeri dan swasta dalam penyusunan kebijakan tersebut,” ujarnya.
Zardoni juga menyoroti pentingnya pengawasan dalam pemberian izin pendirian sekolah baru. Ia meminta DPRD dan dinas terkait untuk lebih selektif dalam mengeluarkan izin sekolah, guna menjaga keberlangsungan sekolah swasta yang sudah ada.
Audiensi ini mencerminkan komitmen DPRD Sumbar dalam menyerap dan menindaklanjuti suara masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Evi Yandri menutup pertemuan dengan memastikan bahwa semua masukan akan dikaji dan dibahas lebih lanjut dalam forum DPRD bersama instansi terkait.