Resmikan Penamaan SMAN 5 Sumbar, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Peningkatan Kualitas Pendidikan Butuh Langkah Luar Biasa

PenaHarian.com
11 Feb 2025 17:19
2 menit membaca

PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya langkah-langkah luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar. Pernyataan tersebut disampaikannya saat meresmikan pergantian nama SMA Negeri Unggul Dharmasraya menjadi SMA Negeri 5 Sumatera Barat, sekaligus menghadiri Wisuda Tahfiz Angkatan VI di sekolah tersebut, Selasa (11/02/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa Sumbar harus kembali menjadi provinsi terdepan dalam dunia pendidikan. Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut hanya bisa terwujud jika langkah-langkah yang diambil juga luar biasa. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah memperbanyak sekolah berasrama di berbagai kabupaten/kota di Sumbar.

“Langkah ini adalah upaya percepatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tengah berbagai tantangan yang semakin kompleks. Kami juga sedang menyiapkan peraturan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-anak dan remaja, karena ini sangat mempengaruhi konsentrasi mereka dalam belajar,” ungkap Gubernur dalam kegiatan yang juga diisi dengan pembukaan event Ex-Sist.com VI.

Gubernur juga menambahkan, pendidikan tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menyentuh perasaan dan jiwa para peserta didik dengan hikmah. Upaya penyelenggaraan pendidikan berkualitas merupakan bagian dari persiapan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan upaya luar biasa sejak dini.

Setelah meresmikan perubahan nama sekolah, Gubernur Mahyeldi melanjutkan agendanya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 1 Sitiung. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberikan motivasi kepada majelis guru untuk terus berkomitmen dalam mendidik generasi muda yang menjadi harapan bangsa.

“Pendidik memiliki tempat yang mulia di sisi Allah. Mendidik adalah pekerjaan tertua yang memiliki nilai luhur,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 5 Sumbar, Sukri, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan nama sekolah yang diresmikan oleh Gubernur. Ia juga menyampaikan bahwa mulai tahun ini, sekolah tersebut akan menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis asrama secara penuh, tanpa membuka jalur PPDB reguler.

“Sistem boarding ini diharapkan dapat meminimalisir berbagai kekhawatiran terhadap kehidupan remaja kita. Mulai tahun ini, kami 100 persen membuka PPDB asrama,” jelas Sukri.

Dalam kunjungan kerja tersebut, turut hadir Kacabdin Wilayah V, Rahmad; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby P Riza; Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan; Forkopimda Kabupaten Dharmasraya, Forkopimca Sitiung, serta Kepala SMA, SMK, MA, SLB, SMP, dan MTs se-Kabupaten Dharmasraya.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.