Wagub Vasko Umumkan Kabar Baik: Tunggakan Pajak Kendaraan Akan Dihapus

PenaHarian.com
23 Jun 2025 22:31
2 menit membaca

PADANG — Kabar gembira datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, mengumumkan sebuah terobosan besar: seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor, termasuk denda dan bunga, akan dihapus total melalui program pemutihan yang akan segera diluncurkan.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah luar biasa yang sangat berpihak pada rakyat. Melalui program bertajuk “Sekali Seumur Hidup”, Pemprov Sumbar membuka lembaran baru bagi wajib pajak yang selama ini terbebani oleh akumulasi tunggakan bertahun-tahun.

“Kita hapus semuanya. Mau tunggakan 10 tahun, 20 tahun, kita maafkan. Tapi ke depan, masyarakat harus taat pajak. Ini pemutihan terakhir,” tegas Vasko dalam rapat bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar.

Langkah ini disebut sebagai solusi nyata atas keresahan masyarakat, di mana denda dan tunggakan menjadi alasan utama banyaknya kendaraan yang belum diregistrasi ulang. Dengan pemutihan penuh, masyarakat kini diberikan kesempatan untuk memulai dari nol—tanpa dihantui beban administratif masa lalu.

Tidak hanya berhenti pada penghapusan, Pemprov Sumbar juga menyiapkan sistem reward and punishment ke depan. Wajib pajak yang patuh akan mendapat beragam kemudahan, sementara yang kembali lalai akan dikenakan sanksi lebih tegas.

“Ini bukan hanya soal menghapus pajak lama, tapi menciptakan budaya baru yang sehat dalam membayar pajak. Tahun ini kita bantu, ke depan harus disiplin,” ujar Vasko.

Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun skema teknis pelaksanaan yang akan mudah diakses oleh masyarakat, termasuk informasi detail terkait jadwal dan prosedur pemutihan di seluruh kabupaten/kota.

Program pemutihan kali ini akan jauh lebih menyeluruh dibandingkan yang pernah dilakukan pada 2022, karena mencakup semua tahun tunggakan tanpa batas waktu. Artinya, ini kesempatan emas bagi masyarakat untuk menyelesaikan kewajiban tanpa biaya tambahan.

Tak hanya berdampak sosial, Vasko juga menyebut program ini sebagai strategi fiskal untuk mengaktifkan kembali potensi pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.

“Kita ingin bantu rakyat, sekaligus mendorong pemulihan fiskal daerah. Tapi ingat, program ini cuma sekali. Manfaatkan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Masyarakat Sumbar diimbau untuk bersiap dan memantau informasi resmi dari Pemprov maupun Bapenda. Jika tak dimanfaatkan sekarang, program ini belum tentu akan hadir kembali dalam waktu dekat.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.