KPU Pasaman Gelar Simulasi Pemantapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

PenaHarian.com
13 Nov 2024 13:21
2 menit membaca

Pasaman, 13 November 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman mengadakan simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman pada Pemilu Serentak Nasional Tahun 2024. Kegiatan simulasi ini dipusatkan di TPS 7 Kampung Padang Balai, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Pasaman.

Sebanyak 150 orang pemilih terdaftar di TPS 7 Padang Balai mengikuti proses pencoblosan dalam simulasi tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Pjs Bupati Pasaman, Ir. Edy Dharma Syafni, Forkopimda, Ketua dan Komisioner KPU Pasaman beserta jajaran, Komisioner Bawaslu Pasaman, Camat, Walinagari, PPK, dan PPS se-Kabupaten Pasaman.

Ketua KPU Pasaman, Taufiq, secara resmi membuka kegiatan simulasi tersebut. Dalam sambutannya, Taufiq menjelaskan bahwa simulasi ini diadakan sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2024. Ia menekankan bahwa prosesi simulasi dibuat sedetail mungkin untuk menyerupai kondisi sebenarnya pada hari pemungutan suara.

Taufiq juga menambahkan bahwa tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk mengukur pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada Pasaman dan Pilgub Sumatera Barat, serta untuk menilai efektivitas dan efisiensi petugas KPPS dalam mengelola proses pemungutan dan penghitungan suara. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pedoman bagi PPK dan PPS dalam memberikan bimbingan teknis kepada KPPS di TPS masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Pjs Bupati Pasaman, yang diwakili oleh Teddy Marta, memberikan apresiasi terhadap kegiatan simulasi yang diselenggarakan oleh KPU Pasaman. Teddy berharap Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib, serta menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas.

Teddy juga menekankan pentingnya simulasi ini untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pemungutan suara. Ia berharap, melalui simulasi ini, semua pihak dapat memahami tahapan-tahapan Pilkada dan mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi, sehingga suasana demokrasi dapat tercipta dengan harmonis dan lancar pada hari pencoblosan nanti.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.