
Padang – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, M. Iqra Chissa Putra, ST, MM, secara resmi membuka Alek Nagari Pauh Limo “Urak Balabek” di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, pada Kamis (6/11/2025). Kegiatan adat ini menjadi wujud nyata pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi Minangkabau yang diwariskan turun-temurun.

Alek nagari yang berlangsung hingga 8 November itu merupakan prosesi adat pengangkatan Guru Silek atau Pangulu Silek, yang sarat makna dan filosofi kehidupan masyarakat Pauh. Tradisi Urak Balabek tidak hanya menampilkan keindahan seni bela diri tradisional Silek, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, ketangguhan, dan kepribadian masyarakat Minangkabau.
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melalui pokok pikiran (pokir) Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra, yang berkomitmen mendorong pelestarian adat dan budaya lokal.

“Urak Balabek bukan sekadar pertunjukan silek, tetapi wadah memperkuat nilai-nilai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Melalui kegiatan ini, kita ingin generasi muda kembali mencintai dan mengenal akar budayanya,” ujar Iqra dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pelestarian tradisi seperti Urak Balabek merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda budaya tahunan di Nagari Pauh.

Pembukaan galanggang dilakukan secara adat dengan prosesi pasambahan ujuang jo pangka dan mandarahi galanggang Urak Balabek, disaksikan oleh Forkopimda, para penghulu, tokoh adat, dan masyarakat.
Selama tiga hari pelaksanaan, berbagai kegiatan adat dan pertunjukan silek ditampilkan, mulai dari silek bapasangan, silek basamo, hingga arak-arakan Tuo Silek dari setiap tapian. Pada malam penutupan, dilakukan makan bajamba dan pengukuhan guru silek secara adat sebagai puncak acara.

Alek Nagari Pauh Limo “Urak Balabek” menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga nagari sekaligus bukti bahwa masyarakat Pauh tetap menjaga dan melestarikan warisan leluhur yang menjadi jati diri orang Minangkabau.