Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Ringankan Beban Warga Pasca Bencana

PenaHarian.com
1 Des 2025 17:34
2 menit membaca

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok di tengah kenaikan harga yang terjadi setelah bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa wilayah. Kegiatan akan berlangsung pada 2–3 Desember 2025 di halaman Kantor Dinas Pangan Sumbar, Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto No.19, Kota Padang.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan pelaksanaan GPM kali ini memiliki urgensi yang lebih besar karena terdampaknya distribusi pangan akibat putusnya akses utama Jalan Lembah Anai. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga di pasaran. Ia menegaskan pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani dua kali oleh bencana dan lonjakan harga pangan, sehingga GPM dihadirkan sebagai langkah cepat untuk menjaga keterjangkauan harga.

GPM menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Komoditas yang dijual antara lain cabe merah Rp58.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, minyak goreng 2 liter Rp34.000 per pcs, Minyak Kita Premium 1 liter Rp17.000 per botol, gula pasir Rp16.000/kg, beras Kuruik Kusuik Rp165.000 per 10 kg, beras IR42 Rp147.000 per 10 kg, beras SPHP Rp56.500 per 5 kg, beras Kita Premium Rp77.000 per 5 kg, serta telur ayam Rp48.000 per tray.

Kepala Dinas Pangan Sumbar, Iqbal Ramadipayana, menjelaskan GPM merupakan hasil kolaborasi Badan Pangan Nasional, Dinas Pangan Sumbar, Bank Indonesia, Bulog, dan ID Food. Ia menyebut sinergi lintas instansi menjadi kunci agar pasokan dan distribusi tetap terjaga serta harga pangan berada pada level yang wajar. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
x