PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya menjadikan wakaf sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan yang mampu memperkuat perekonomian umat. Hal itu disampaikan usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Senin (10/11/2025).
Mahyeldi menuturkan, potensi wakaf yang besar di Indonesia, khususnya di Sumbar, harus dikelola secara produktif agar memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. “Wakaf bukan hanya amal ibadah, tetapi juga bisa menjadi kekuatan ekonomi baru jika dikelola dengan profesional,” ujarnya.
Ia juga mengumumkan bahwa Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah Konferensi Wakaf Internasional 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 15–16 November mendatang di Padang. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pondok Modern Darussalam Gontor, dengan target lebih dari seribu peserta dari dalam dan luar negeri.
Menurut Mahyeldi, konferensi tersebut akan menjadi momentum penting kebangkitan ekonomi umat melalui penguatan pengelolaan wakaf produktif. Ada beberapa langkah strategis yang akan difokuskan, di antaranya:
Pertama, penguatan ekonomi umat melalui pengelolaan wakaf secara modern agar mampu mengurangi kesenjangan sosial. Kedua, penciptaan gerakan nyata yang tidak hanya berhenti pada konsep, tetapi menghasilkan tindakan konkret di masyarakat. Ketiga, menjadikan Sumbar sebagai percontohan wakaf produktif di tingkat nasional dan internasional. Keempat, peningkatan literasi wakaf agar masyarakat semakin paham dan terdorong untuk berpartisipasi dalam pengembangan aset wakaf.
“Melalui konferensi ini, kita ingin menunjukkan bahwa Sumbar siap menjadi laboratorium wakaf produktif yang transparan dan bermanfaat luas,” jelas Mahyeldi.
Konferensi Wakaf Internasional 2025 akan mengusung tema “Wakaf untuk Pembangunan Berkelanjutan” dan akan menghadirkan para tokoh ternama, termasuk ulama dan akademisi dari Mesir, Maroko, serta Arab Saudi.
Mahyeldi berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat posisi Sumatera Barat dalam jaringan ekonomi syariah global, tetapi juga melahirkan rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem wakaf di tingkat dunia.
“Dengan semangat Hari Pahlawan, mari kita jadikan wakaf sebagai perjuangan baru dalam membangun kesejahteraan umat,” tutupnya.