Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Anies: Kok Presiden Komentar Soal Debat Ya?

PenaHarian.com
9 Jan 2024 19:32
2 menit membaca

Jakarta, – Pasca-pernyataan Presiden Joko Widodo terkait perluasan fokus dalam debat capres pada Minggu malam(7/1/2024) lalu, Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, merespons dengan kejutan. Saat berada di Gorontalo pada Senin, Anies mengaku terkejut dengan komentar Presiden terkait debat tersebut. Namun, dia enggan terlalu banyak berkomentar, memilih untuk meninggalkan penilaian kepada masyarakat.

Dia mengaku tak ingin berkomentar lebih atas pandangan Jokowi, Anies menyerahkan penilaian tersebut kepada masyarakat yang melihat tingkah orang nomor satu di Indonesia itu.

“Saya malah agak terkejut Pak Presiden kok berkomentar soal debat ya? Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak dah, biar publik aja nanti yang menilai,” kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1/2024) dilansir dari kompascom.

Anies hanya membantah pandangan Jokowi yang menilai perdebatan malam itu disebut banyak menyerang pribadi capres lain.

Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, hal yang dibahas adalah kebijakan yang dilakukan Menteri Pertahanan, bukan menyerang sosok Prabowo.

“Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa direview ulang kok apa yang kemarin dibahas,” imbuhnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan format debat pemilihan presiden (pilpres) agar lebih berfokus pada kebijakan dan visi ke depannya.

Dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024), Jokowi menyatakan perlunya “rambu-rambu” dalam debat agar lebih hidup, sambil menekankan bahwa serangan antar paslon diperbolehkan selama berfokus pada kebijakan, policy, dan visi.

“Saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang,” tegas Jokowi. Dia juga menegaskan bahwa upaya untuk menjatuhkan lawan dengan motif personal seharusnya dihindari karena hal tersebut tidak memberikan pendidikan dan kurang memberikan substansi pada debat.

Kepala Negara juga menyoroti pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024 yang menurutnya kurang menampilkan substansi dan visi dari para calon presiden (capres). Jokowi mengungkapkan kekecewaannya terhadap fokus debat yang lebih kepada saling serang personal daripada membahas isu-isu penting terkait kebijakan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Debat ketiga Pilpres 2023, diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, digelar di Istora Senayan, Jakarta dengan mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Presiden menyatakan kekhawatiran atas kecewa yang mungkin dialami banyak orang terhadap jalannya debat tersebut.

Jokowi berharap adanya perubahan ke arah yang lebih konstruktif dan berfokus pada kebijakan serta visi agar debat Pilpres ke depannya lebih memberikan pendidikan dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.