Gubernur Mahyeldi Bangga Anak Muda Agam Hidupkan Tradisi Tambua Tansa

PenaHarian.com
8 Nov 2025 10:06
3 menit membaca

AGAM — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada generasi muda Kabupaten Agam yang terus menjaga dan melestarikan kesenian tradisional Minangkabau, khususnya alat musik tambua tansa.

Menurut Mahyeldi, semangat anak muda dalam menghidupkan kembali seni tradisi patut diapresiasi karena menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal masih memiliki tempat di hati generasi sekarang. Ia menilai kegiatan Pesona Tambua Tansa 2025 yang digelar di Kecamatan Matur merupakan wujud nyata kecintaan terhadap warisan budaya daerah.

“Ini bukti bahwa generasi muda kita peduli dan bangga terhadap seni tradisi. Melalui kegiatan seperti ini, tambua tansa tidak hanya menjadi pertunjukan, tetapi juga simbol semangat dan identitas masyarakat Minangkabau,” ujar Mahyeldi saat membuka Festival Pesona Tambua Tansa 2025 bertema “Bakato Jo Gandang, Basuo Jo Budayo” di Lapangan Hijau Matur, Kabupaten Agam, Sabtu (8/11/2025).

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan tambua oleh Gubernur Mahyeldi yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Forkopimca, serta tokoh adat setempat.

Mahyeldi menegaskan, festival seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi budaya bagi generasi muda. Di balik dentuman tambua dan tansa, kata Mahyeldi, tersimpan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh leluhur Minangkabau.

“Nilai-nilai luhur ini harus kita jaga agar tidak hilang ditelan zaman. Saya mengajak seluruh anak muda untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menjaga budaya daerah,” pesannya.

Ia juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang berhasil memadukan unsur seni, budaya, dan pariwisata dalam satu kegiatan. Festival yang diikuti 31 peserta dari berbagai daerah di Sumbar dan Riau ini dinilai mampu menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Saya berharap Pesona Tambua Tansa bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan meriah, sehingga budaya dan ekonomi dapat tumbuh berdampingan,” ungkapnya.

Gubernur Mahyeldi juga mendorong pemerintah daerah untuk terus mengembangkan kegiatan berbasis budaya seperti ini di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Menurutnya, seni dan tradisi lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang bernilai tinggi jika dikelola secara kreatif dan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi AR, turut menyampaikan bahwa festival tambua tansa tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan pelestarian budaya bagi generasi muda.

“Kegiatan ini mendukung program pengembangan pariwisata dan kebudayaan daerah. Kami ingin menjadikannya sebagai agenda tahunan agar semangat melestarikan seni dan budaya semakin kuat,” ujar Lutfi.

Ia menambahkan, Kabupaten Agam memiliki potensi budaya yang kaya dan perlu difasilitasi dalam skala besar dengan melibatkan berbagai daerah di Sumatera Barat.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Forkopimda Kabupaten Agam, Camat Matur, serta tokoh adat, Bundo Kanduang, dan masyarakat setempat yang antusias menyaksikan pertunjukan khas tambua tansa yang menggema di udara Matur.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
x