Dugaan Penolakan Pasien Hingga Meninggal Dunia, Ketua DPRD Padang Panggil Direktur RSUD Rasidin, Kadinkes, dan BPJS

PenaHarian.com
1 Jun 2025 16:52
2 menit membaca

Padang – Dugaan penolakan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Rasidin Padang yang berujung pada meninggalnya seorang warga, Desi Erianti, warga Jalan Pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, berbuntut panjang. Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait atas insiden yang telah viral tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/5/2025) dini hari, ketika Desi Erianti yang diantar keluarganya bermaksud mendapatkan perawatan di IGD RSUD Rasidin. Namun, karena dianggap tidak dalam kondisi emergency, pihak rumah sakit menolak untuk merawatnya. Padahal, Desi datang dengan membawa kartu KIS sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, yang datang langsung ke rumah duka pada Sabtu (31/5/2025), mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia juga mengapresiasi kehadiran Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang langsung turun ke lapangan merespons keluhan warga.

“Sudah viral ya kejadian ini, dan bersyukur Pak Wali Kota juga sudah hadir dan mengetahui langsung kasus ini,” ujar Muharlion.

Namun, menurut Muharlion, kehadiran pemerintah belum cukup. Ia menegaskan perlunya langkah konkret untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Saya sudah minta, Senin (2/6/2025), Ketua Komisi IV DPRD akan memanggil pihak RSUD Rasidin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dan pihak BPJS. Ini penting agar kita tahu di mana masalahnya dan apa solusinya,” tegasnya.

Muharlion mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama terjadi kasus serupa. Ia bahkan pernah mengadvokasi masyarakat yang dipulangkan rumah sakit padahal belum layak pulang. “Kita tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Harus ada pembenahan menyeluruh,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran mengaku akan mendalami kasus tersebut. Ia menyebut sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Inspektorat untuk melakukan penyelidikan.

“Tentunya kita prihatin kalau ada catatan-catatan khususnya soal birokrasi dalam kasus ini. Tentu ada baiknya kita mempelajari dulu. Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Inspektorat untuk melihat betul apa yang terjadi tadi malam, sehingga ini nantinya akan kita laporkan kembali kepada pihak keluarga,” kata Fadly saat berkunjung ke rumah korban.

“Kalau memang ada kesalahan dari pihak rumah sakit, tentu akan ada apa namanya, sanksi yang tegas. Namun kita tidak akan berprasangka buruk dulu,” lanjut Fadly.

Senada, Kepala Inspektorat Kota Padang, Arfian, mengatakan bahwa pihaknya akan langsung melakukan Pemeriksaan Khusus. “Besok Tim dari Inspektorat akan melakukan Pemeriksaan Khusus terkait dengan kejadian tersebut,” kata Arfian saat dihubungi PenaHarian.com Minggu (1/6/2025).

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.