Bank Nagari dan Pemprov Sumbar Jalin Erat Silaturahmi dengan Perantau Minang Lewat Roadshow Empat Provinsi

PenaHarian.com
16 Apr 2025 20:18
3 menit membaca

Padang – Dalam upaya mempererat hubungan antara kampung halaman dan perantau, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Bank Nagari menggelar serangkaian roadshow dan pertemuan strategis dengan masyarakat Minang di empat provinsi di Pulau Sumatera. Kegiatan ini berlangsung pada 15 hingga 20 April 2025 dan menyasar Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, serta Bengkulu.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa roadshow ini merupakan sarana memperkenalkan program unggulan Pemprov untuk periode 2025–2030 sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih besar antara pemerintah daerah, Bank Nagari, dan para perantau. Menurutnya, peran perantau sangat vital dalam menopang pembangunan, baik melalui kiriman dana, investasi, hingga pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau.

Dalam sesi dialog di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Mahyeldi memaparkan bahwa kontribusi nyata dari perantau selama ini terlihat dari tingginya angka remitansi ke Sumatera Barat. Data dari Bank Indonesia menunjukkan, jumlah remitansi yang masuk ke Sumbar melalui jalur resmi mencapai lebih dari Rp14 triliun pada 2023. Angka ini diperkirakan jauh lebih besar bila digabungkan dengan kiriman non-bank.

Gubernur menegaskan bahwa para perantau sejatinya adalah motor ekonomi yang tak hanya menghidupkan kampung halaman, namun juga menjadi representasi budaya Minang di wilayah perantauan. Karena itu, silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan, melainkan upaya menyatukan langkah demi kemajuan bersama.

Salah satu fokus utama roadshow ini adalah memperkuat posisi Bank Nagari sebagai lembaga keuangan daerah yang siap menjadi mitra masyarakat Minang, baik di kampung maupun di rantau. Dalam berbagai pertemuan, Bank Nagari mendapatkan dukungan kuat dari komunitas perantau yang ingin menjadikan bank ini sebagai tempat menyalurkan dana secara langsung.

Gubernur Mahyeldi juga mengungkapkan tantangan pembiayaan yang dihadapi di Sumbar. Rasio kredit terhadap simpanan (LDR) yang tinggi menunjukkan bahwa kebutuhan pembiayaan lebih besar daripada dana yang tersedia. Di tengah kondisi itu, partisipasi para perantau melalui simpanan di Bank Nagari dapat menjadi solusi konkret. Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank Nagari saat ini berada di kisaran Rp17,25 triliun, namun kebutuhan di lapangan jauh melampaui angka tersebut.

Menanggapi hal tersebut, komunitas perantau memberikan sinyal positif. Sekretaris Ikatan Keluarga Minang Jambi, Arman Syafaat, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemprov dan Bank Nagari yang hadir langsung menemui masyarakat di perantauan. Ia berharap agar bank kebanggaan masyarakat Minang ini dapat memperluas jaringannya hingga ke provinsi-provinsi dengan populasi perantau yang signifikan.

Menurut Arman, kehadiran kantor Bank Nagari di wilayah rantau akan memudahkan penempatan dana sekaligus memperkuat keterikatan emosional para perantau terhadap pembangunan di Sumbar. Ini dinilainya sebagai wujud kesetiaan perantau dalam ikut membangun kampung halaman melalui jalur yang aman dan berdampak langsung.

Melalui roadshow ini, Bank Nagari bukan hanya memperkenalkan layanan dan strategi keuangannya, tapi juga merajut kepercayaan dan sinergi yang makin erat dengan para perantau. Komitmen ini mempertegas bahwa Bank Nagari tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi sebagai bagian penting dalam ekosistem pembangunan Sumatera Barat yang inklusif dan berkelanjutan.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
x