Padang – Di tengah makin canggihnya modus kejahatan digital, Bank Nagari mengingatkan seluruh nasabah dan masyarakat agar ekstra waspada terhadap pesan mencurigakan, khususnya dalam bentuk gambar yang dikirim via aplikasi WhatsApp.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menyampaikan bahwa kini para pelaku kejahatan siber tidak lagi hanya mengandalkan tautan atau kode OTP, tetapi juga menyusupkan malware ke dalam berkas gambar yang tampaknya biasa.
“Gambar yang terlihat polos bisa jadi senjata berbahaya. Sekali diklik, data pribadi seperti OTP, password, bahkan akses ke rekening bisa dicuri tanpa disadari,” jelasnya.
Peringatan ini muncul setelah maraknya kasus penipuan digital di berbagai daerah, termasuk kasus di Aceh dan terbaru di Jabalpur, India, di mana seorang warga kehilangan lebih dari Rp40 juta akibat mengunduh gambar terinfeksi malware.
Teknik yang digunakan dikenal sebagai steganografi, yakni metode menyembunyikan perangkat lunak jahat dalam file gambar. Ketika dibuka, malware langsung aktif, menyusup ke sistem dan mencuri informasi penting dari perangkat korban.
Roni Edrian, Direktur Keuangan Bank Nagari, turut menambahkan beberapa tips pencegahan:
“Kami mengajak nasabah untuk terus meningkatkan literasi digital. Jangan segan melapor ke bank jika menemukan aktivitas mencurigakan,” tegasnya.
Senada, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Tasman, menekankan bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Bank Nagari berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan perlindungan kepada seluruh nasabah.
“Lindungi keuangan Anda. Jika ada hal mencurigakan, segera hubungi Nagari Call di 150234,” pungkasnya.
Bank Nagari juga mengajak masyarakat untuk menyebarkan informasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan digital di era serba online.