Wagub Vasko Pimpin Persiapan Rakor Kebencanaan Sumbar Bersama Kepala BNPB
Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Kebencanaan Sumbar, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (7/5/2025) di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, memimpin langsung persiapan rakor tersebut. Ia juga menyambut kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, yang tiba di Padang pada Selasa malam (6/5/2025) dalam rangka kunjungan kerja.
“Agenda kunjungan Kepala BNPB akan dimaksimalkan, full dari pagi sampai malam. Ini merupakan bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana,” ujar Vasko.
Rakor Kebencanaan akan melibatkan berbagai elemen strategis, mulai dari Forkopimda Sumbar, Basarnas, para Kepala BPBD kabupaten/kota se-Sumbar, serta sejumlah organisasi relawan kebencanaan seperti FPRB, PMI, KOGAMI, Tagana, Jemari Sakato, APDI, dan ORARI.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, bersama Kepala BNPB dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut. Rakor ini diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah konkret dalam mitigasi dan penanganan bencana di wilayah yang dikenal rawan gempa ini.
Selain Rakor, rangkaian kegiatan Kepala BNPB juga mencakup kuliah umum di Convention Hall Universitas Andalas (Unand) yang akan dihadiri oleh peserta rakor. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke RS Unand, serta ditutup dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana di Tugu Gempa, Kota Padang, sebuah lokasi simbolis yang menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap gempa.
Rangkaian kunjungan kerja BNPB di Sumbar akan berakhir pada Kamis pagi (8/5/2025) dengan kepulangan rombongan ke Jakarta.
“Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar lembaga dan meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi potensi bencana,” kata Wagub Vasko.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang responsif dan efektif. “Koordinasi yang kuat antar pemangku kepentingan adalah kunci menghadapi tantangan kebencanaan di masa depan,” tegasnya.
Pos Terkait
Pos Trending
Pos Terbaru
