Vasko dan Andre Komit Bangun Sumbar dengan Mengangkat Budaya Minangkabau

PenaHarian.com
28 Mar 2025 21:05
2 menit membaca

Padang, 28 Maret 2025 – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Rusaimy, bersama Anggota DPR RI dan Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, menegaskan komitmen mereka untuk membangun provinsi ini melalui penguatan budaya Minangkabau. Keduanya mengajak seluruh kader Gerindra untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat dan mempercepat pembangunan di Sumatera Barat.

Dalam kesempatan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, Andre Rosiade menyampaikan bahwa seluruh kader Gerindra, terutama anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota, harus berbuat untuk masyarakat. “Kita semua harus berbuat untuk masyarakat dan pembangunan Sumatera Barat,” tegas Andre.

Senada dengan itu, Vasko Rusaimy menekankan pentingnya mengangkat peradaban dan budaya Minangkabau dalam setiap langkah pembangunan. “Kita harus meningkatkan pemerataan ekonomi, memperkuat sektor UMKM, serta menjadikan masjid di Sumatera Barat sebagai pusat peradaban dan pendidikan budaya,” ujar Vasko dengan penuh keyakinan.

Vasko juga menyoroti kecerdasan luar biasa anak-anak Sumatera Barat yang terkendala pada kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik. Untuk itu, ia bertekad mendorong peningkatan kualitas SDM di sektor pendidikan agar para siswa dapat berkembang menjadi generasi hebat.

Dalam pandangan Vasko, masjid di Sumatera Barat memiliki karakteristik yang sangat khas, lebih dari sekadar tempat ibadah. “Masjid harus menjadi pusat peradaban, pendidikan, dan sosial budaya yang mencerminkan kearifan lokal Minangkabau,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, Wagub Vasko memerintahkan Dinas Pendidikan untuk merevitalisasi tradisi silat Minangkabau dan menjadikannya kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah menengah atas. Inisiatif ini diambil untuk menjaga kelestarian budaya Minangkabau dan mencegah degradasi identitas budaya di kalangan generasi muda.

Tak hanya itu, langkah-langkah pelestarian budaya juga diterapkan di ruang-ruang publik strategis, termasuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Vasko menginstruksikan agar pengumuman di bandara disampaikan dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Minang, serta petugas bandara mengenakan busana tradisional Minangkabau sebagai simbol identitas budaya.

“Langkah-langkah ini menunjukkan kepada dunia bahwa Minangkabau memiliki identitas budaya yang kuat dan harus dihargai,” tegas Vasko.

Dalam konteks ini, Vasko juga menonjolkan pentingnya menjaga warisan budaya dalam setiap aspek kehidupan. Sebagai contoh, rumah dinas Vasko Rusaimy yang mengadopsi desain arsitektur khas Minangkabau, dengan atap gonjong yang ikonik, menjadi simbol nyata dari kebanggaan terhadap budaya lokal.

“Rumah dinas saya sudah ada gonjongnya, karena ini adalah identitas kita. Kita harus bangga dengan budaya kita. Jika rumah dinas Wakil Gubernur saja tidak ada simbol-simbol Minangkabau, bagaimana orang bisa melihat kita?” ujar Vasko, menegaskan pentingnya mempertahankan dan merayakan budaya Minangkabau dalam setiap aspek kehidupan.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.