Pasaman, — Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Pasaman periode 2025–2030 yang dilangsungkan di Gedung DPRD Kabupaten Pasaman pada Selasa (3/6/2025) lalu mengungkapkan fakta mengejutkan: pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Sabar AS ternyata meninggalkan beban tunda bayar sebesar Rp2.871.637.115.
Beban keuangan tersebut kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pasaman yang baru, dipimpin oleh Bupati Welly Suhery dan Wakil Bupati Parulian. Keduanya dihadapkan pada tantangan berat di awal masa kepemimpinan, khususnya dalam mengelola dan menyeimbangkan kondisi keuangan daerah.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Pasaman, Teguh Suprianto, membenarkan bahwa hingga 3 Juni 2025, tunda bayar yang belum terselesaikan tercatat sebesar Rp2,8 miliar dari total keseluruhan tunda bayar sebesar Rp31,31 miliar.
“Total tunda bayar Rp31.319.362.153, telah dibayarkan sebesar Rp28.447.725.038. Sisanya sebesar Rp2.871.637.115 masih dalam proses penyelesaian,” ungkap Teguh Suprianto, Sabtu (19/5/2025).
Lebih lanjut, Teguh juga membeberkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pasaman mengalami defisit sebesar Rp84 miliar. Namun, melalui APBD Perubahan, dilakukan rasionalisasi belanja yang mampu menurunkan angka defisit menjadi Rp45 miliar.
Dengan tunda bayar yang belum tuntas dan kondisi APBD yang sempat defisit, masyarakat kini menaruh harapan besar kepada duet Welly Suhery dan Parulian untuk mampu menghadirkan tata kelola keuangan daerah yang lebih sehat dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.