
Padang — Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melalui SMKN 5 Padang membuka layanan perbaikan gratis bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kota Padang dan daerah sekitar. Layanan ini mencakup perbaikan mobil, sepeda motor, serta berbagai perangkat elektronik yang rusak akibat banjir.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Habibul Fuadi, mengatakan program ini merupakan bentuk kepedulian dunia pendidikan dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana. Layanan perbaikan dibuka selama jam sekolah dengan memanfaatkan kompetensi siswa dan guru SMKN 5 Padang.
Menurutnya, SMK bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan keterampilan siswa dan guru, diharapkan warga terdampak dapat terbantu tanpa harus menanggung biaya perbaikan.
Layanan ini melibatkan jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Elektronika. Guru produktif dan siswa terlatih turut mengambil peran penuh guna memastikan perbaikan dilakukan dengan baik dan aman.
Program ini juga didukung berbagai mitra industri seperti Toyota Intercom, Honda, Panasonic, dan sejumlah perusahaan lainnya. Habibul menyebut kolaborasi tersebut menunjukkan kuatnya sinergi antara sekolah dan dunia industri untuk memberikan manfaat nyata di tengah situasi krisis.
Masyarakat yang membutuhkan layanan dapat langsung mendatangi SMKN 5 Padang atau menghubungi kontak panitia yang tercantum dalam pengumuman resmi sekolah. Habibul berharap inisiatif ini meringankan beban warga terdampak sekaligus memperkuat peran SMK sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.