RDP Soal Ipda Rudy Soik, Benny Utama Minta Polisi Serius Tangani Masalah BBM Seluruh Daerah

PenaHarian.com
4 Nov 2024 16:13
2 menit membaca

Jakarta, – Komisi III DPR RI menyelenggarakan rapat dengar pendapat (RDP) menghadirkan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Silitonga terkait pemecatan tidak hormat (PTDH) terhadap Ipda Rudy Soik. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Habiburokhman, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024), itu dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Jaringan Nasional Anti-Tindak Perdagangan Orang, Rahayu Saraswati.

Salah satu anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Benny Utama, menyampaikan pandangannya terkait kasus BBM ilegal yang dinilai menjadi persoalan nasional.

Ia menekankan bahwa kasus penyelundupan BBM bukan hanya terjadi di NTT, tetapi hampir di seluruh pelosok daerah. Benny menilai masalah ini harus mendapat perhatian serius dengan penanganan yang lebih terstruktur dan tegas dari kepolisian.

“Saya orang daerah juga, dan masalah BBM ilegal ini tidak hanya terjadi di NTT, tetapi hampir di seluruh provinsi dan kabupaten. Ini sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan kejadian ini bisa membuka pintu bagi pengungkapan kasus BBM ilegal di daerah lainnya. Saya berharap Komisi III dapat memperkuat kepolisian untuk mencegah BBM ilegal di wilayah masing-masing,” tegas Benny Utama dalam rapat tersebut.

Benny juga menyoroti pentingnya keadilan dalam memberikan sanksi kepada Ipda Rudy Soik, yang dinilai sudah menerima hukuman berat dengan pemecatan tidak hormat.

“Pemecatan adalah hukuman yang sangat berat bagi seorang anggota kepolisian. Kami dari Fraksi Golkar memohon agar keputusan ini dipertimbangkan dengan mekanisme yang sesuai,” tambah Benny.

Selain membahas kasus BBM ilegal di NTT, RDP juga mendalami kasus lain yaitu kematian tahanan Polresta Palu, Bayu Adityawan. Benny Utama menekankan bahwa keamanan tahanan di lembaga kepolisian perlu menjadi perhatian serius.

“Bayangkan seorang tahanan yang seharusnya aman di lembaga institusi, ternyata tidak aman. Ini adalah tantangan besar,” ujar Benny.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.