Pesisir Selatan, – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Bantuan tersebut mulai disalurkan sejak Senin, 2 Desember 2024, dengan memanfaatkan stok dari Tiga Lumbung Sosial di Pessel dan Gudang Logistik Dinsos Sumbar.
Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Mahyeldi Ansharullah. Pemprov langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memastikan kebutuhan logistik masyarakat di enam kecamatan yang terdampak dapat terpenuhi.
“Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami segera berkoordinasi dengan Pemkab Pessel, Kemensos RI, dan petugas lumbung sosial di Pessel. Selain memanfaatkan stok lokal, kami juga mengirim tambahan logistik dari Gudang Linjamsos di Padang,” ujar Syaifullah.
Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sumbar, Jhonneri, merinci bantuan yang telah disalurkan, antara lain makanan siap saji, makanan anak, mi instan, gula, susu, kopi, dan sarden kaleng. Bantuan tersebut telah diterima oleh BPBD dan Dinsos Pessel di Kantor BPBD setempat untuk didistribusikan ke masyarakat.
“Kami juga melibatkan Tim PSKBA dan PSKBS Dinsos Sumbar dalam pengantaran bantuan ini. Selain itu, stok di Lumbung Sosial di Kecamatan Bayang, Batang Kapas, dan Lengayang juga telah didistribusikan kepada warga terdampak,” tambah Jhonneri.
Melihat curah hujan yang masih tinggi, Dinsos Sumbar terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Tagana, Pemkab Pessel, dan Kemensos RI. Kesiapsiagaan ini bertujuan untuk memastikan bantuan tambahan dapat segera disalurkan jika diperlukan.
“Kami tidak hanya fokus di Pessel. Dinsos Sumbar juga memantau daerah lain di Sumbar yang dilanda hujan deras. Jika situasi darurat, kami siap turun langsung untuk membantu penyaluran bantuan, baik dari lumbung sosial maupun gudang logistik Kemensos di Padang,” ungkap Jhonneri.
Langkah sigap ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana. Koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak sekaligus mempercepat proses pemulihan.