Kabupaten Tanah Datar – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus mendorong 19 kabupaten/kota untuk memaksimalkan potensi atraksi budaya guna menarik lebih banyak wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara (wisman). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Festival Pesona Minangkabau 2024 di Kabupaten Tanah Datar.
“Festival Pesona Minangkabau ini adalah atraksi budaya yang dapat menjadi magnet wisatawan mancanegara,” ujar Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Keuangan, Syaiful Bahri, Kamis (5/12/2024).
Menurutnya, pelaksanaan atraksi budaya yang rutin dan terencana bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Ranah Minang. “Ini bukan hanya untuk Tanah Datar, tetapi seluruh kabupaten/kota di Sumbar harus kreatif menyajikan atraksi yang memikat turis lokal maupun asing,” tambahnya.
Syaiful juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan jalur penerbangan langsung Malaysia-Padang yang saat ini dilayani empat maskapai. Rute tersebut, menurutnya, merupakan pintu strategis untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asing ke Sumbar.
“Ayo optimalkan penerbangan ini. Malaysia saja sudah berhasil mendatangkan 27 juta wisman hingga 2024 dengan visi besar pariwisata mereka,” katanya.
Malaysia, yang menargetkan menjadi destinasi wisata terbesar se-ASEAN pada 2026, dinilai bisa menjadi contoh bagi Sumbar. Strategi seperti mempromosikan budaya lokal secara masif, memperbanyak atraksi seni, dan memajukan ekonomi kreatif menjadi langkah yang bisa diterapkan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Minangkabau mencapai 7.511 orang pada Oktober 2024. Angka ini mengalami penurunan 8,76% dibandingkan September 2024, yang mencapai 8.232 orang.
Mayoritas wisman berasal dari Malaysia dengan jumlah 6.113 kunjungan, diikuti Australia (165 kunjungan), Singapura (90 kunjungan), Prancis (58 kunjungan), dan Inggris (48 kunjungan).
Dengan penguatan strategi pariwisata berbasis budaya dan aksesibilitas, Pemprov Sumbar berharap tren kunjungan wisatawan dapat kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
“Ranah Minang memiliki warisan budaya yang luar biasa. Dengan kerja sama yang baik, kita pasti bisa menjadikan Sumbar sebagai destinasi wisata unggulan,” tutup Syaiful.