Pemprov Sumbar Bangun 11 Unit Sekolah Baru dalam Dua Tahun

PenaHarian.com
4 Des 2024 23:47
2 menit membaca

Padang, – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan (Diknas) Sumbar telah berhasil membangun 11 unit sekolah baru (USB) selama dua tahun berturut-turut, yakni 2023 dan 2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, kepada Wartawandi Padang, Rabu (4/12/2024).

Barlius mengatakan, untuk tahun anggaran 2024, sebanyak 6 USB baru dibangun, yang terdiri dari 3 unit Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), 2 unit Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN), dan 1 unit Sekolah Luar Biasa (SLB). Pekerjaan fisik pembangunan sekolah-sekolah ini hampir selesai dan diperkirakan akan rampung pada akhir Desember 2024. Dengan demikian, sekolah-sekolah tersebut diharapkan sudah siap digunakan untuk proses belajar-mengajar pada awal tahun ajaran 2025.

“Enam USB yang dibangun tahun 2024 ini antara lain SMAN 2 di Sungai Geringging, SMAN 3 di Gunung Talang, SLB di Kepulauan Mentawai, SMAN di Solok Selatan, SMKN di Agam, dan SMKN di Malalak. Semua akan selesai sesuai dengan kontrak dan siap menerima siswa baru pada tahun ajaran 2025,” jelas Barlius.

Selain itu, pada tahun 2023, Dinas Pendidikan Sumbar juga telah membangun 5 USB lainnya, terdiri dari SMKN Sungai Beremas, SMAN di Pasaman Barat, SMKN di 50 Kota, SLB di 50 Kota, dan SMAN 17 di 50 Kota. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meratakan akses pendidikan di seluruh daerah, khususnya untuk wilayah yang selama ini kurang terlayani.

Barlius menambahkan, selain pembangunan USB, Dinas Pendidikan Sumbar juga telah menambah puluhan Ruang Kelas Baru (RKB) di berbagai sekolah. Kedepannya, Dinas Pendidikan Sumbar terus berkomitmen untuk membangun fasilitas pendidikan yang memadai, sesuai dengan kemampuan anggaran setiap tahun.

Pembangunan USB ini menjadi langkah penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Barat, memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah terpencil, dan memastikan pemerataan akses pendidikan yang lebih merata di provinsi tersebut.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.