Foto menunjukkan jalan yang sudah diaspal sekitar tahun 2023 lalu, kini dikerok untuk perbaikan tahun 2024.
Padang, – Pekerjaan pemeliharaan atau preservasi jalan nasional di batas Kota Bukittinggi – batas Sumatera Utara oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat patut dipertanyakan. Terpantau adanya genangan air dan pengerokan aspal padahal diketahui baru diperbaiki sekitar tahun 2023 lalu.
Kondisi demikian menimbulkan pertanyaan terkait pekerjaan preservasi yang dilaksanakan oleh BPJN Sumatera Barat tersebut. Preservasi sendiri diketahui bertujuan untuk penanganan jalan berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan.
Terdapat jalan yang dipreservasi ada genangan air karena tidak memiliki saluran, tentunya ini berpotensi mempercepat kerusakan jalan. Hal ini menimbulkan tanda tanya terkait perencanaan dari BPJN Sumatera Barat.
Selain itu, ditemukan juga jalan yang belum lama diaspal yaitu sekitar pada tahun 2023, namun pada tahun 2024 ini sudah dikerok lagi untuk diperbaiki. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait umur atau ketahanan aspal dalam pemeliharaan jalan tersebut.
PPK BPJN Sumatera Barat, Noor Arias Syamsu, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait umur atau ketahanan rehab hotmix, dan perencanaan terkait genangan air karena tidak ada saluran, namun belum memberikan tanggapan.
Sementara Kasubag Umum dan Tata Usaha BPJN Sumatera Barat, Arief Setiawan, saat dikonfirmasi mengatakan akan konfirmasi dulu ke Satker dan PPK. “Kami konfirmasi ke Satker/PPK,” ungkap Arief Setiawan kepada Penaharian.com, Senin (24/6/2024).
Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan dari BPJN Sumatera Barat. PenaHarian.com akan menerbitkan penjelasan pihak-pihak terkait pada berita selanjutnya.