PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor pariwisata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Triwulan 2 Tahun 2024, angka kunjungan wisatawan ke Sumbar mengalami lonjakan, dengan peningkatan signifikan pada bulan Juli 2024.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan ini, menjelaskan bahwa pemerintah telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Kami fokus pada peningkatan kesadaran wisata dan keterlibatan masyarakat dalam sektor pariwisata. Ini penting untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki Sumbar,” kata Mahyeldi di Padang, Rabu (4/9/2024).
Mahyeldi menggarisbawahi bahwa meski Sumbar tidak memiliki banyak sumber daya alam, keindahan alamnya membuat sektor pariwisata menjadi andalan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan efek berganda yang besar. Contohnya, daerah wisata biasanya menunjukkan tingkat perekonomian yang baik dan angka kemiskinan yang rendah,” ujarnya.
Untuk tahun 2024, Pemprov Sumbar menargetkan kunjungan wisata mencapai 13,5 juta. Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya kebersihan, pelayanan, dan transparansi harga untuk mencapai target ini.
“Kebersihan, pelayanan yang baik, dan informasi yang jelas tentang harga adalah kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan,” tegasnya.
Data terbaru menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar pada bulan Juli 2024 meningkat sebesar 28,18 persen dibanding bulan sebelumnya, mencapai 5.936 kunjungan.
Selain itu, sektor pariwisata juga berperan dalam pemerataan ekonomi di Sumbar, dengan 328 desa wisata membantu distribusi perekonomian ke berbagai daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, menambahkan bahwa pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan peningkatan signifikan, terutama setelah dibukanya jalur Padang – Bukittinggi via Lembah Anai.
“Peningkatan kunjungan mencapai 7,90 persen pada Juli 2024 dibanding periode sebelumnya. Kami terus berupaya untuk mencapai target kunjungan 13,5 juta wisatawan tahun ini,” ujar Budianda.
(Adv)