Khairuddin Simanjuntak Kawal Langsung Permohonan Bupati Pasaman ke Utusan Presiden Terkait Jembatan Roboh Usai Aksi Bidan Dona

PenaHarian.com
5 Agu 2025 18:28
VIRAL 0
2 menit membaca

Padang, Selasa Sore — Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak, memfasilitasi pertemuan penting antara Bupati Pasaman, Welly Suhari, dengan tim dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI) yang merupakan utusan Presiden Prabowo Subianto.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kota Padang pada Selasa (5/8/2025) sore. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah penyampaian langsung permohonan pembangunan kembali jembatan yang roboh di Nagari Cubadak Barat, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.

Jembatan tersebut sebelumnya viral karena menjadi lokasi perjuangan seorang bidan bernama Dona Lubis yang harus menyeberangi sungai dengan arus deras demi memberikan pelayanan medis kepada pasien penderita TBC di seberang sungai.

Khairuddin Simanjuntak menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebutuhan mendesak masyarakat dan sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur vital.

“Kami berharap, dengan adanya pertemuan ini, Pemerintah Pusat melalui Kemensetneg dapat segera menindaklanjuti permohonan pembangunan jembatan ini. Ini menyangkut keselamatan dan aksesibilitas warga, terutama dalam hal pelayanan kesehatan dan pendidikan,” ujar Khairuddin.

Sementara itu, Bupati Pasaman Welly Suhari menyampaikan apresiasi atas dukungan Fraksi Gerindra dan secara khusus kepada Khairuddin Simanjuntak yang telah menjembatani pertemuan tersebut.

“Kami sangat mengharapkan bantuan nyata dari Pemerintah Pusat. Jembatan ini adalah urat nadi masyarakat di Cubadak Barat, dan sudah saatnya dibangun kembali demi masa depan yang lebih baik,” kata Welly Suhari.

Pihak Kemensetneg RI menyambut baik aspirasi tersebut dan berjanji akan meneruskannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur dan urgensi di lapangan.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.