PADANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, melaksanakan reses di Rumah Makan Sederhana, Komplek GOR Haji Agus Salim pada Senin, 28 Juli 2025.
Acara ini menjadi wadah bagi tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, kader dari Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, serta organisasi IKB Setwan DPRD Kota Padang untuk menyampaikan berbagai keluhan dan harapan mereka.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu mendesak menjadi fokus utama aspirasi warga. Di sektor pendidikan, masyarakat mengeluhkan kesulitan anak-anak mereka untuk diterima di sekolah negeri, serta beban biaya seragam sekolah.
Tak hanya itu, persoalan ekonomi juga mencuat. Warga berharap agar Ketua DPRD Sumbar dapat menyalurkan bantuan modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memfasilitasi pelatihan atau Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Isu lingkungan dan infrastruktur juga menjadi perhatian serius. Warga mengeluhkan pemukiman mereka yang sering dilanda banjir saat curah hujan tinggi, terutama di beberapa kompleks di Belimbing Kuranji.
Mereka juga menyoroti lambatnya pembangunan normalisasi Batang Maransi dan meminta Muhidi untuk mendesak pemerintah daerah agar proyek tersebut dipercepat.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Muhidi menegaskan bahwa reses adalah momen penting bagi wakil rakyat untuk berdialog langsung dengan konstituen.
“Reses menjadi momen strategis berdialog dan berdiskusi dengan rakyat di daerah pemilihan untuk menampung aspirasi mereka sebagai bahan masukan untuk merencanakan pembangunan,” ujar Muhidi.
Beliau menambahkan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dicatat dan disaring untuk diperjuangkan di DPRD, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindakan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai perwakilan rakyat.