Pasaman, – Dalam amanat upacara pergeseran Pasukan Pengaman Pemilu, Kapolres Pasaman, AKBP. Yudho Huntoro, menegaskan pentingnya menjaga netralitas. “Tidak boleh ada penekanan, tidak ada intimidasi, kita harus netral. Bangun komunikasi dengan masyarakat setempat, ciptakan Pemilu yang kondusif dan damai di Kabupaten Pasaman,” ungkapnya.
Pemilu di Pasaman melibatkan 188 personil dari Polres Pasaman dan tambahan 30 personil dari Polda Sumbar. Pasukan ini akan disebar ke kecamatan dan nagari di Kabupaten Pasaman untuk menjaga 941 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari.
Kapolres Yudho memastikan anggota yang diterjunkan ke lapangan dilengkapi dengan sarana yang memadai, termasuk obat-obatan, uang transport, dan operasional di lapangan. “Sebelum berangkat, harus izin kepada keluarga masing-masing. Jangan sampai ada masalah personal di lapangan, karena pasti akan proses nantinya,” tekannya.
Meskipun ada TPS rawan di Pasaman, terutama yang sulit dijangkau kendaraan, Kapolres memberikan penekanan pada kerjasama dengan penyelenggara Pemilu di TPS. Dia juga meminta anggotanya untuk melaporkan setiap kejadian dan aktivitas di lapangan.
Dalam himbauannya kepada masyarakat, Kapolres Yudho mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak berdasar atau hoaks. Hal ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kerukunan yang sudah terpelihara baik selama ini di Kabupaten Pasaman.