Jalan dan Jembatan Sudah Mulus, Warga Padang Panjang Bisa Tersenyum Lagi

PenaHarian.com
5 Jul 2025 16:08
3 menit membaca

PADANG PANJANG — Wajah-wajah ceria mulai kembali terlihat di tengah masyarakat Kota Padang Panjang. Setelah lebih dari setahun bergulat dengan dampak bencana yang melanda pada 11 Mei 2024, kini harapan baru muncul seiring rampungnya proyek perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut.

Jalan sepanjang 200 meter di kawasan Lubuk Mato Kuciang yang sebelumnya rusak berat, kini telah diperbaiki dan kembali bisa dilalui dengan nyaman. Tak hanya itu, jembatan Tanjung–Tanah Bato yang sempat terputus, kini berdiri kokoh usai dibangun ulang. Proyek ini didanai dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB 2024 dengan total anggaran lebih dari Rp9,4 miliar. Dari total itu, sekitar Rp7,4 miliar dialokasikan untuk jalan, Rp900 juta untuk jembatan, dan sisanya digunakan untuk logistik dan bantuan rumah warga terdampak.

Peresmian proyek ini dilakukan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, Jumat (4/7/2025). Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kerja cepat semua pihak dan menegaskan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap daerah terdampak bencana tidak surut, meskipun terjadi transisi kepemimpinan nasional.

“Bencana ini terjadi saat masih dipimpin Presiden Joko Widodo. Beliau langsung datang ke lokasi. Setelah itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto pun memberikan perhatian penuh, bahkan sebelum resmi dilantik,” ungkap Suharyanto.

Letjen Suharyanto juga membagikan momen haru yang ia saksikan langsung saat meninjau lokasi bencana: sebuah masjid yang tetap berdiri tegak, dikelilingi bangunan yang luluh lantak. Warga yang berlindung di dalam masjid itu pun selamat tanpa cedera.

“Batu sebesar mobil tidak menyentuh masjid itu. Ini bukti kasih sayang Allah di tengah ujian. Yang selamat adalah yang bertahan di rumah-Nya,” ucapnya haru.

Meskipun biasanya tidak menghadiri peresmian infrastruktur, Letjen Suharyanto mengaku kali ini membuat pengecualian.

“Karena desakan dari teman-teman di daerah dan prasastinya sudah dibuat, saya datang. Ini menjadi momen spesial bagi saya,” ujarnya sambil tersenyum.

Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, yang mengapresiasi dukungan BNPB dan berharap perhatian pemerintah pusat terus berlanjut.

“Kami berharap aspirasi daerah terus ditampung. Semoga proposal-proposal bantuan berikutnya bisa segera disetujui,” katanya.

Sembari berkelakar, Vasko juga menyapa para kepala daerah yang hadir.

“Pak Bupati, Pak Wali Kota, jangan lupa senyumnya diperlebar, biar tamu makin betah di Sumbar,” ucapnya, disambut gelak tawa hadirin.

Masyarakat pun menyambut kabar baik ini dengan rasa syukur mendalam. Salah satunya Nurlisma, akrab disapa Ema, warga Lubuk Mato Kuciang.

“Alhamdulillah, jalan yang dulu putus sekarang sudah bagus. Kami dulu harus mutar lewat jalan kecil, sekarang sudah lancar lagi,” katanya dengan wajah lega.

Ia juga berharap pemandian Lubuk Mato Kuciang yang selama ini menjadi daya tarik wisata, bisa kembali dibuka.

“Kalau pemandian ini buka lagi, kami bisa jualan. Lumayan buat bantu ekonomi keluarga,” harapnya.

Sementara itu, Yani, warga lain yang rumahnya rusak akibat bencana, mengaku sangat terbantu.

“Terima kasih BNPB dan semua yang sudah bantu. Jalan sudah bagus, rumah kami pun dapat bantuan. Alhamdulillah,” ucapnya sambil tersenyum.

Peristiwa ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dapat memberikan perubahan nyata. Bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengembalikan semangat hidup masyarakat yang sempat terpukul oleh bencana.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.