Gubernur Mahyeldi Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Terkait Insiden Rumah Doa di Padang

PenaHarian.com
29 Jul 2025 11:52
2 menit membaca

PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi simpang siur terkait insiden yang terjadi di sebuah rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut telah ditangani oleh pihak yang berwenang dengan respons cepat dan koordinasi yang baik.

“Kita minta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak bertanggung jawab. Itu penting untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” ujar Mahyeldi di Padang, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, berbagai pihak mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi telah bekerja menjalankan fungsinya masing-masing untuk meredam situasi dan menyelesaikan masalah secara adil dan bijak. Ia juga mengapresiasi peran aktif Polri dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga keharmonisan antarwarga.

“Semua pihak telah bergerak sesuai fungsinya masing-masing. Alhamdulillah, permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan secara cepat,” ungkap Mahyeldi.

Gubernur juga menegaskan bahwa jika terdapat indikasi pelanggaran hukum, masyarakat diharapkan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sambung Mahyeldi, akan terus berkomitmen menjaga keberagaman dan kedamaian di ranah Minang. Ia menekankan pentingnya dialog, saling pengertian, dan semangat kebersamaan dalam menyikapi setiap persoalan di tengah masyarakat.

“Sumatera Barat adalah tanah yang kaya nilai-nilai kearifan lokal. Mari kita jaga bersama semangat toleransi dan saling menghormati demi kebaikan kita semua,” tutupnya.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.