Gubernur Mahyeldi Beri Penghargaan 12 OPD Terbaik dalam Reformasi Birokrasi di Sumbar

PenaHarian.com
23 Mei 2025 19:28
2 menit membaca

PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyerahkan piagam penghargaan kepada 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik atas kinerja mereka dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Mahyeldi kepada masing-masing kepala OPD di sela-sela rapat evaluasi kinerja bulanan seluruh perangkat daerah, yang digelar di Auditorium Gubernuran, Kamis malam (22/5/2025).

Adapun 12 OPD yang menerima penghargaan tersebut adalah: Inspektorat Daerah, Bappeda, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), Dinas Kesehatan, Biro Perekonomian, Biro Hukum, Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), serta Biro Organisasi.

“Terima kasih kepada seluruh OPD yang telah menunjukkan kinerja baik. Jadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membangun daerah,” ujar Mahyeldi.

Pencapaian reformasi birokrasi Pemprov Sumbar juga mendapat pengakuan nasional. Tahun ini, Pemprov Sumbar meraih dua penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB): predikat A untuk Indeks Reformasi Birokrasi, serta dinobatkan sebagai provinsi terbaik se-Sumatera dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2024.

“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan transparan,” tegas Gubernur Mahyeldi.

Plt. Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, I Gusti Firmansyah, menambahkan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kuatnya dukungan pimpinan daerah dalam percepatan reformasi birokrasi.

“Indeks Reformasi Birokrasi dinilai dari dua komponen utama, yakni Reformasi Birokrasi General untuk evaluasi internal, dan Reformasi Birokrasi Tematik yang menilai dampaknya terhadap masyarakat. Sumbar dinilai unggul dalam kedua aspek tersebut,” jelasnya.

Dengan capaian ini, Sumatera Barat diharapkan dapat terus menjadi contoh dalam penerapan reformasi birokrasi yang efektif dan berdampak nyata bagi publik.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.