Padang – DPRD Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan kerja dari Pimpinan dan Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) serta Komisi IV DPRD Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (24/4/25). Kunjungan ini berlangsung di Ruang Rapat Khusus II DPRD Sumbar dan menjadi ajang strategis konsultasi serta koordinasi terkait penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Induk Pariwisata (RIP).
Rombongan DPRD Batu Bara yang dipimpin Wakil Ketua Bapemperda, Nafiar, disambut langsung oleh Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat, Dahrul Idris. Dalam pertemuan ini, DPRD Sumbar kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam penguatan kebijakan daerah, khususnya dalam sektor pariwisata yang potensial meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Ini bukan hanya mempererat silaturahmi antarlembaga legislatif, tetapi juga memperkuat koordinasi serta menjadi ajang berbagi informasi dan pengalaman legislatif,” ujar Dahrul Idris.
DPRD Provinsi Sumatera Barat sendiri telah memiliki pengalaman panjang dalam penyusunan kebijakan daerah, termasuk peraturan-peraturan strategis yang mendukung pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal. Kehadiran DPRD Batu Bara menjadi pengakuan atas kapabilitas DPRD Sumbar dalam merancang kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Nafiar, selaku pimpinan rombongan, menyampaikan bahwa kunjungan ini sangat penting bagi Kabupaten Batu Bara dalam merumuskan kebijakan RIP sebagai langkah konkret membenahi sektor pariwisata. “Kami ingin belajar dari DPRD Sumatera Barat yang telah berhasil memaksimalkan potensi wisata untuk meningkatkan PAD. Kami percaya DPRD Sumbar adalah tempat yang tepat untuk kami berkonsultasi,” ujarnya.
Kabupaten Batu Bara yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Asahan pada tahun 2007, memiliki potensi wisata alam dan sejarah yang besar. Namun, kontribusi sektor tersebut terhadap PAD masih tergolong rendah. Karena itu, langkah strategis melalui pembentukan Ranperda RIP menjadi harapan baru bagi percepatan pembangunan daerah.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antardaerah dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi lokal. DPRD Provinsi Sumatera Barat pun kembali menunjukkan komitmennya untuk menjadi rujukan dan mitra aktif dalam mendorong kemajuan daerah melalui sinergi lintas wilayah.