DPRD Sumbar Dukung Pelestarian Silek Tuo, Seni Bela Diri Warisan Minangkabau

PenaHarian.com
3 Jun 2025 17:54
2 menit membaca

PADANG – DPRD Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya tradisional Minangkabau. Wakil Ketua DPRD Sumbar, Iqra Chissa, menerima kunjungan para Ninik Mamak Silek Tuo Pauh, Kota Padang, di Ruang Banggar DPRD, Selasa (3/6/2025), dalam rangka membahas pengembangan dan pelestarian Silek Tuo.

Dalam pertemuan yang penuh nuansa adat tersebut, Iqra Chissa menegaskan pentingnya perhatian dan dukungan terhadap Silek Tuo, sebagai salah satu kekayaan budaya tak ternilai yang dimiliki Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.

“DPRD Sumbar berkomitmen untuk terus memperhatikan perkembangan seni bela diri tradisional Silek Tuo, agar tetap lestari dan menjadi identitas kebanggaan masyarakat Minangkabau,” ujar Iqra.

Ia menambahkan, keterlibatan generasi muda sangat penting dalam pelestarian budaya. Melalui pendekatan positif seperti pelatihan dan pagelaran seni bela diri tradisional, anak-anak muda akan memiliki ruang untuk berekspresi sekaligus menjauh dari pengaruh negatif seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

“Kita ingin anak-anak muda mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Salah satunya melalui Silek Tuo. Dalam waktu dekat, DPRD Sumbar bersama komunitas akan menyelenggarakan pagelaran Silek Tuo, melibatkan sasaran atau gelanggang latihan yang ada di Kota Padang,” jelasnya.

Silek Tuo dikenal sebagai seni bela diri tradisional tertua di Minangkabau. Berbeda dengan aliran modern, Silek Tuo menekankan gerakan yang lembut dan filosofis, sering diiringi musik tradisional seperti Saluang, yang memperkaya nilai estetika dan spiritual dalam setiap gerakannya.

DPRD Sumbar memandang pelestarian budaya sebagai bagian integral dari pembangunan daerah. Iqra menegaskan, lembaga legislatif akan terus hadir sebagai mitra strategis bagi komunitas budaya dan ninik mamak dalam memperjuangkan eksistensi warisan leluhur.

“Kita ingin budaya tidak hanya hidup di lumbung sejarah, tetapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat, berkembang dan memberi nilai tambah bagi pembangunan karakter generasi muda Sumbar,” tutupnya.

Langkah DPRD Sumbar ini mendapat apresiasi dari para ninik mamak Silek Tuo Pauh yang berharap ke depan dukungan legislatif semakin kuat agar Silek Tuo dapat dijadikan muatan lokal dalam pendidikan dan bagian dari pariwisata budaya daerah.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.