DPRD Kota Padang Dorong Penuntasan Banjir Lewat Sinergi Bersama BWS V

PenaHarian.com
21 Jan 2025 17:54
3 menit membaca

Padang, — Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Padang. Dalam upaya mencari solusi konkret, Muharlion melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) V pada Selasa (21/1). Kunjungan ini bertujuan mempererat sinergi antarinstansi dalam menyusun master plan penanganan banjir serta program normalisasi aliran air di Kota Padang.

Dalam pertemuan tersebut, Muharlion secara aktif mendorong percepatan program strategis, seperti normalisasi Sungai Batang Kandis yang telah dimulai sejak tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada 2025. Program ini dinilai vital untuk mengatasi banjir di kawasan rawan seperti Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya.

“Alhamdulillah, kita telah memulai normalisasi Batang Kandis di tahun 2024 dan diharapkan selesai tahun ini. Meski ada kendala soal tanah, kami optimis persoalan ini bisa segera diselesaikan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, yang turut hadir mewakili Pj. Wali Kota Padang.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, tidak hanya menyoroti proyek yang sedang berjalan, namun juga mengusulkan sejumlah langkah strategis baru. Ia mendorong pembukaan beberapa titik aliran air baru di kawasan Lubuk Buaya dan Batang Kabung Ganting yang selama ini dikenal sebagai daerah langganan banjir. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung sistem pengelolaan banjir yang lebih terintegrasi.

“Kita ingin memastikan bahwa penanganan banjir ini tidak bersifat sementara, tetapi berkelanjutan dan menyentuh titik-titik rawan seperti Lubuk Buaya dan Batang Kabung Ganting. Sistem aliran air harus terkoneksi dengan baik,” tegas Muharlion.

Selain itu, Muharlion juga menyoroti pentingnya penanganan banjir di Kecamatan Koto Tangah, khususnya di Kelurahan Padang Sarai dan Batipuh Panjang, melalui rencana normalisasi Batang Kasang. Proses kajian teknis yang tengah berlangsung saat ini diharapkan dapat segera rampung dan masuk dalam prioritas pembangunan.

Tak hanya di wilayah utara kota, DPRD Kota Padang juga memberi perhatian serius pada kawasan Padang Selatan seperti Lingkar Jati dan Mata Air, yang turut terdampak banjir saat musim hujan. Muharlion menekankan pentingnya pemerataan penanganan banjir di seluruh wilayah Kota Padang.

Salah satu persoalan krusial lainnya yang menjadi perhatian DPRD adalah pembenahan saluran drainase di sepanjang jalur Bypass. Jalur strategis ini selama ini belum memiliki sistem aliran air yang memadai, sehingga rawan terjadi genangan saat curah hujan tinggi.

“Drainase Bypass adalah salah satu titik penting yang perlu segera dibenahi. Kami mendorong Pemerintah Kota Padang untuk menjalin kerjasama erat dengan semua pihak, termasuk BWS V, agar solusi komprehensif dapat segera diwujudkan,” ungkap Muharlion.

Melalui kepemimpinan DPRD Kota Padang yang proaktif dan kolaboratif, diharapkan berbagai program pengendalian banjir bisa berjalan optimal. Sinergi dengan BWS V, Pemerintah Kota, dan instansi terkait lainnya diyakini mampu mewujudkan lingkungan Kota Padang yang lebih aman, nyaman, dan tangguh menghadapi bencana.

“DPRD akan terus mengawal dan mendorong agar program-program penanganan banjir ini benar-benar terealisasi dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Muharlion.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.