Padang, – Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, menggarisbawahi pentingnya pendidikan berkelanjutan untuk memanfaatkan bonus demografi dan mencapai Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Hotel Santika Premiere Padang.
Dalam sambutannya, Andree Algamar menekankan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan guru merupakan kunci untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul. “Kita harus mempersiapkan generasi muda kita yang saat ini duduk di bangku SD dan SMP untuk menjadi pemimpin masa depan. Mereka harus rajin belajar, berinovasi, dan menguasai berbagai keahlian agar bonus demografi yang akan datang tidak berubah menjadi bencana,” ujarnya.
Andree juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam mendukung pendidikan berkelanjutan. Pemerintah Kota Padang telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2,2 miliar untuk membiayai program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 413 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yang terdiri dari 322 guru SD dan 91 guru SMP.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah, serta mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas. Kita berharap ini dapat mendukung keberhasilan pendidikan berkelanjutan di daerah kita,” tambahnya.
Andree Algamar berharap Rakor Konsorsium Pendidikan Daerah menjadi forum yang efektif untuk kolaborasi antara semua pemangku kepentingan pendidikan di Sumatera Barat. “Kami berharap melalui pertemuan ini dapat terlahir ide-ide positif yang mendukung kemajuan pendidikan di daerah ini,” tutupnya.
Rakor ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat, menegaskan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan pendidikan dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.