PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa kemajuan olahraga di Sumbar hanya dapat terwujud melalui kekompakan, kerja sama, dan semangat kebersamaan di semua lini. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat periode 2025–2029 di Auditorium Istana Gubernuran, Rabu malam (5/11/2025).
Dalam acara yang turut dihadiri Ketua Umum KONI Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman, Hamdanus resmi dilantik sebagai Ketua Umum KONI Sumbar bersama jajaran pengurus barunya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus KONI Sumbar yang baru dilantik. Saya berharap kepengurusan ini bisa menjadi tim yang kompak dan solid dari tingkat provinsi sampai kabupaten dan kota,” ujar Mahyeldi.
Menurutnya, olahraga bukan sekadar ajang prestasi, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah dan bangsa. Ia menekankan, nilai “Persatuan Indonesia” yang tertanam dalam Pancasila harus menjadi landasan bagi insan olahraga di Sumatera Barat.
“Prestasi tidak akan lahir dari perpecahan. Semua pihak, baik pengurus KONI, cabor, pemerintah daerah, maupun masyarakat, harus berjalan seirama. Kalau kita bersatu, olahraga Sumbar pasti bangkit,” tegas Mahyeldi.
Gubernur juga menyoroti pentingnya hubungan erat antara KONI dan setiap cabang olahraga. Menurutnya, keberhasilan pembinaan atlet hanya akan tercapai bila kedua pihak saling mendukung dan bergerak bersama.
“KONI hadir untuk melayani dan membina cabor, bukan sebaliknya. Jadi, pembinaan dan regenerasi atlet harus dilakukan dengan kolaborasi yang kuat,” ujarnya.
Tak hanya dari sisi organisasi, Mahyeldi juga mendorong partisipasi dunia usaha dalam mendukung pembinaan olahraga di Sumatera Barat. “Banyak pengusaha yang peduli olahraga. Mari kita libatkan mereka, bantu pembinaan atlet dan pengembangan fasilitas. Ini bentuk nyata cinta daerah,” katanya.
Terkait rencana Sumatera Barat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032, Mahyeldi menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung penuh. “Sumbar siap menjadi tuan rumah, bahkan bila perlu bersama provinsi tetangga seperti Jambi. Dampaknya besar, bukan hanya untuk olahraga, tapi juga bagi ekonomi dan pariwisata daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi modal penting dalam mempersiapkan Sumbar menuju PON. “Fasilitas yang dibangun nantinya akan bermanfaat jangka panjang bagi dunia pendidikan dan olahraga di Sumbar,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengingatkan pentingnya menjaga satu komando dalam sistem olahraga nasional. Ia menegaskan, permasalahan dualisme organisasi di sejumlah cabang olahraga harus segera dituntaskan agar tidak menghambat pembinaan atlet.
“Kalau semua patuh pada aturan dan menyerahkan pembinaan pada KONI, dualisme bisa dihindari. Jangan biarkan atlet jadi korban dari konflik organisasi,” tegas Marciano.
Di sisi lain, Ketua Umum KONI Sumbar, Hamdanus, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan prestasi olahraga daerah. Ia menargetkan Sumbar dapat menembus peringkat lebih tinggi di ajang PON mendatang.
“Seluruh pengurus sudah menandatangani pakta integritas untuk menjaga soliditas dan mematuhi aturan organisasi. Kami juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar,” ujar Hamdanus.
Sebagai langkah konkret, Hamdanus menyebut KONI Sumbar akan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada Juni hingga Juli 2026 sebagai ajang seleksi dan persiapan menuju PON 2032.
“Porprov nanti menjadi momentum penting untuk memunculkan bibit unggul dan memperkuat semangat olahraga di seluruh kabupaten dan kota,” tutupnya.