Pasaman – Aksi kemanusiaan menggugah hati kembali tercatat di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, bersama sahabatnya, Mara Ondak yang merupakan calon Bupati Pasaman, menyelamatkan delapan warga dari kondisi memprihatinkan, termasuk dua orang yang telah dipasung selama belasan tahun di daerah Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman.
Inisiatif penyelamatan ini berawal dari kepedulian Mara Ondak. Ia kemudian menghubungi sahabat lamanya, Evi Yandri, yang juga Pembina Yayasan Pelita Jiwa Insani di Kota Padang, untuk membantu merehabilitasi para warga yang tergolong ODGJ, gepeng, serta pengguna NAPZA.
“Ketika saya mendapat laporan tentang warga yang hidup dalam kondisi pasungan hingga puluhan tahun, saya langsung terpikir sahabat saya, Pak Evi, yang punya akses dan kepedulian besar dalam bidang ini. Alhamdulillah beliau langsung bergerak,” ujar Mara Ondak.
Menanggapi permintaan tersebut, Evi Yandri turun langsung ke lokasi bersama tim dari yayasan, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Mereka menyusuri medan sulit ke Kampung Tanjung Alai, Jorong Tanjung Alai, Nagari Ganggu Hilia. Tak peduli lumpur dan tanjakan, Evi dan tim jalan kaki jemput warga.
Yang paling mengharukan, dua di antara mereka Ihm, seorang pria yang telah dipasung selama 20 tahun, dan Mnr, perempuan 16 tahun akhirnya bebas dan mendapatkan harapan hidup baru. “Ini semua berkat kepekaan dan kepedulian sahabat saya, Mara Ondak. Beliau memberi sinyal awal, dan kita bersama-sama wujudkan harapan itu,” kata Evi Yandri.
Evi Yandri menegaskan bahwa pihaknya tidak menyalahkan siapa siapa, namun mungkin selama ini karena keluarga kurang mampu ekonomi dan kurang paham cara memberikan pengobatan. “Setelah nanti pulih, maka akan kita serahkan kembali ke keluarga, dan tolong masyarakat sekitar nanti menerima dengan seperti biasanya”, tukas Evi.
Para pasien kini dirawat di Yayasan Pelita Jiwa Insani dengan pendekatan pemulihan menyeluruh: medis, spiritual, hingga pelatihan keterampilan. Semuanya gratis dan bertujuan agar mereka kelak bisa mandiri dan kembali ke masyarakat.
Ketua Yayasan, Syafrizal, juga menegaskan bahwa pendekatan mereka berfokus pada pemberdayaan pasien dan keluarganya, agar para penyintas ini tidak kembali terlantar setelah sembuh.
Sementara itu, masyarakat Tanjung Alai pun menyampaikan rasa haru dan syukur. “Terima kasih Pak Evi. Semoga warga kami cepat sembuh dan punya harapan hidup baru,” ujar Kepala Jorong setempat.
Demikian juga dengan pihak keluarga marasa sangat terharu dan berharap keluarganya yang sakit segera sembuh dan kembali ke keluarga.