Andree Algamar menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kota Padang. Ia menjelaskan, “Pemko Padang siap berkomitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur strategis bersama BWSS V. Mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja akan sangat berat bagi kami.”
Fokus utama Pemko Padang saat ini adalah pengendalian banjir dan pemeliharaan berkala infrastruktur, termasuk ‘breakwater seawall’ serta bangunan pengaman di Pantai Padang untuk mengatasi masalah abrasi. Andree juga menyoroti pentingnya persiapan sanitasi dan pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) sebagai bagian dari upaya ini.
“Kami berharap, melalui kolaborasi dengan BWSS V, semua program ini dapat terwujud dengan baik,” ungkap Andree, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tri Hadiyanto.
Kepala BWSS V, Naryo Widodo, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan upaya untuk menjalin silaturahmi dan koordinasi antara BWSS V dan Pemko Padang. Ia menambahkan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur di Kota Padang.
“Di antara program strategis yang kami rencanakan adalah pembuatan master plan drainase 2025, yang sedang disiapkan oleh BWSS V bersama Pemko Padang,” ungkap Naryo.
Naryo juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyusun master plan drainase serta sistem polder sungai untuk mengatasi masalah banjir dan abrasi. Desain drainase perkotaan saat ini sedang dikerjakan dan akan direview bersama. Untuk pengerjaan sistem polder, salah satunya di bantaran Sungai Batang Kandis, ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan Kota Padang dapat mengatasi tantangan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.