PADANG —Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Barat (Sumbar), Hansastri, menegaskan komitmen provinsinya dalam pengendalian perubahan iklim pada acara Penyadartahuan Indonesia’s Folu NET SINK 2030 di Hotel ZHM Premiere Padang, Senin (2/9/2024). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten/kota se-Sumbar, Kepala OPD terkait, serta sektor swasta.
Hansastri, yang mewakili Gubernur Sumbar, menekankan bahwa Sumbar, sebagai daerah dengan kawasan konservasi hutan terluas di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Komitmen ini diuraikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Program Folu Net Sink 2030 merupakan bagian dari upaya nyata Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai Perpres 98 Tahun 2021,” ujar Hansastri. Ia menambahkan bahwa Sumbar, yang 54,43 persen wilayahnya adalah kawasan hutan, telah berperan aktif dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan penurunan emisi GRK.
Hansastri mengungkapkan bahwa data terbaru menunjukkan peningkatan potensi karbon hutan di Sumbar sekitar 20% dalam lima tahun terakhir. “Ini membuktikan bahwa kelestarian hutan kita masih terjaga dengan baik, berkat peran serta masyarakat,” katanya.
Menurut Bappenas, Sumbar berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 16,9 juta ton CO2 ekuivalen hingga 2024, melampaui target provinsi sebesar 14,1 juta ton CO2 ekuivalen untuk tahun 2030. “Ini menunjukkan keseriusan kita dalam mendukung target nasional,” tegas Hansastri.
Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan akademisi, untuk bersinergi dalam pelestarian lingkungan. “Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mewujudkan visi Sumbar yang lebih hijau, sejahtera, dan berkelanjutan,” harapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Yozarwardi, melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 150 peserta, termasuk Sekretaris Daerah Kab/kota, Kepala OPD, Perguruan Tinggi, dan forum lingkungan. Yozarwardi berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesamaan persepsi antar OPD dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendukung program Folu Net Sink 2030 untuk lingkungan yang lebih bersih dan lestari.
“Semoga program Folu Net Sink 2030 menjadi jalan untuk kebaikan bersama, menjaga bumi ini untuk generasi mendatang,” tutup Yozarwardi.