Pasaman, – Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia telah mencatat Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMPN 1 Rao Selatan pada tahun anggaran 2023, yang mencapai total sebesar Rp620.569.589 rupiah.
Dana tersebut diterima dalam dua tahap, dengan tahap pertama sebesar Rp309.269.589 dan tahap kedua sebesar Rp311.300.000.
Pada tahap pertama yang dicairkan pada tanggal 23 Maret 2023, dana BOS digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengembangan perpustakaan Rp29.631.400, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp17.745.000.
Kemudian kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp40.120.000, administrasi kegiatan sekolah Rp77.591.900, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp8.230.000, langganan daya dan jasa Rp10.577.488, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp61.466.700, pembayaran honor Rp61.260.000
Pada tahap kedua yang dicairkan pada tanggal 25 Juli 2023, penggunaan dana BOS mencakup penerimaan Peserta Didik baru Rp14.667.900, pengembangan perpustakaan Rp5.480.000, dan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp25.790.000. Selain itu juga untuk kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp43.080.000 dan administrasi kegiatan sekolah Rp96.124.582.
Selain itu juga digunakan untuk pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp4.840.000, langganan daya dan jasa Rp8.903.922, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp44.190.000, penyediaan alat multi media pembelajaran Rp17.700.000, dan pembayaran honor Rp55.000.000.