Pilkada Pasaman: Petahana Masih Tertinggal, Dua Birokrat Senior Makin di Depan

PenaHarian.com
5 Agu 2024 23:13
2 menit membaca

Pasaman, – Ketegangan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pasaman semakin terlihat menjelang pendaftaran calon ke KPU pada 27-29 Agustus 2024 besok. Salah satu pasangan calon yang saat ini menjadi perhatian adalah duet dua birokrat senior, mantan Sekda Pasaman Mara Ondak dan Desrizal. Pasangan ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Nasdem dan PPP.

Mara Ondak, yang dikenal sebagai mantan pejabat birokrasi, bersama Desrizal, kader Partai Golkar, mengantongi rekomendasi dari dua partai politik. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan tambahan dari tiga partai politik lainnya dalam waktu dekat, yang akan semakin memperkuat posisi mereka.

Di sisi lain, petahana Bupati Pasaman, Sabar AS, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, masih belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya dan dukungan partai untuk Pilkada mendatang.

Nama lain yang turut meramaikan bursa calon bupati adalah Suharjono, Anggota DPRD Sumatera Barat dari Partai Demokrat. Suharjono telah mendaftar di beberapa partai politik sebagai bakal calon bupati, yang semakin menambah ketegangan dalam menentukan sikap Partai Demokrat.

Selain itu, Welly Suheri, atau yang akrab disapa Pode, juga menjadi kandidat yang patut diperhitungkan. Sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pasaman dan peraih suara terbanyak DPRD Pasaman di Dapil Lubuk Sikaping pada Pemilihan Legislatif Februari 2024, Pode memiliki dukungan yang signifikan. Meski demikian, PKB belum mengumumkan dukungan resmi mereka, menjadikan situasi politik semakin dinamis.

Nama-nama lainnya dari partai Golkar dan PAN juga terus dibahas, tetapi hingga kini, pasangan Mara Ondak dan Desrizal adalah satu-satunya yang telah mengumumkan rekomendasi resmi dari partai untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Pasaman periode 2025-2029.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.