Pasaman, – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping melaksanakan kegiatan pembaruan dan validasi perangkat asesmen untuk dua skema KKNI Level 2, yaitu Akuntansi Keuangan Lembaga dan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Kegiatan yang berlangsung pada 6–9 Januari 2025 ini bertujuan untuk memastikan perangkat asesmen sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta perkembangan kompetensi terkini.
Kegiatan ini melibatkan tim asesor bersertifikasi BNSP dan personel LSP SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Mereka bertugas melakukan pembaruan materi, perangkat ujian, serta teknik penilaian agar relevan dengan standar kompetensi nasional. Proses ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam menjaga mutu sertifikasi kompetensi yang diberikan kepada siswa.
Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Bapak Muslim, M.Pd., yang juga menjabat sebagai dewan pengarah LSP, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pembaruan perangkat asesmen untuk mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif.
“Ini adalah upaya untuk memastikan lulusan SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping memiliki sertifikasi yang diakui dan sesuai dengan standar industri. Hal ini penting untuk membekali mereka dalam menghadapi persaingan di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan,” ujar Bapak Muslim.
Beliau juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim asesor dan personel LSP yang telah bekerja keras selama proses pembaruan. “Dedikasi dan keahlian para asesor serta personel LSP sangat berarti. Dengan kerja keras ini, kami dapat memberikan jaminan mutu terbaik dalam sertifikasi kompetensi siswa,” tambahnya.
Hasil dari pembaruan ini akan digunakan untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Dengan perangkat asesmen yang telah divalidasi, diharapkan uji kompetensi dapat berjalan lebih terukur dan sesuai standar yang ditetapkan.
Melalui langkah ini, LSP SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping optimis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dunia industri, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja dan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Hal ini sekaligus memperkuat komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan berkualitas.