Pacuan Kuda Gubernur Cup III Sumbar 2025, Sportivitas dan Budaya Anak Nagari Berpadu di Lintasan Padang Panjang

PenaHarian.com
27 Okt 2025 14:42
3 menit membaca

Padang Panjang — Lintasan pacu kuda kembali bergemuruh di Kota Padang Panjang. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan ajang bergengsi Kejuaraan Pacu Kuda Piala Gubernur Sumatera Barat Cup III Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Event tahunan ini bukan sekadar pertandingan olahraga, melainkan juga perayaan budaya dan kebersamaan anak nagari. Dalam kegiatan yang berlangsung meriah itu, hadir sejumlah tokoh penting seperti Anggota DPD RI Irman Gusman, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Forkopimda, para kepala daerah dari Padang Panjang, Bukittinggi, dan Padang Pariaman, serta Ketua KONI dan PORDASI Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kejuaraan tersebut, terutama kepada Anggota DPRD Sumbar Erick Hamdani, Pemerintah Kota Padang Panjang, dan Pengprov PORDASI Sumbar. Ia menilai pacuan kuda tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian penting dari identitas dan budaya masyarakat Minangkabau.

Mahyeldi mengatakan bahwa pacuan kuda memiliki nilai historis yang kuat di Ranah Minang. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mengasah prestasi atlet, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi dan meningkatkan ekonomi daerah.

Gubernur juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat, terutama dalam menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata. Kejuaraan ini dinilai mampu menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara karena memadukan unsur olahraga dan budaya dalam satu arena.

Selain pertandingan, suasana acara semakin semarak dengan penampilan tarian anak nagari, penyerahan bendera pataka, serta makan bajamba sebagai simbol kebersamaan masyarakat Minangkabau. Penyerahan bendera pataka dilakukan secara berjenjang dari niniak mamak kepada Wali Kota Padang Panjang, kemudian kepada Gubernur Sumatera Barat, dan selanjutnya diserahkan kepada Pengprov PORDASI Sumbar sebagai bentuk amanah untuk melanjutkan tradisi pacuan kuda.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan piala kepada para pemenang oleh Gubernur Mahyeldi. Sorak-sorai penonton menggema setiap kali kuda terbaik melintasi garis finis, membawa kebanggaan tersendiri bagi daerah asal masing-masing.

Mahyeldi berharap Kejuaraan Pacu Kuda Gubernur Cup dapat terus digelar setiap tahun dengan semangat sportivitas, kejujuran, dan kebersamaan. Ia juga mendorong agar event ini menjadi agenda olahraga berkelanjutan di Sumatera Barat yang tidak hanya menonjolkan sisi kompetitif, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi dan promosi wisata olahraga daerah.

Dengan semangat kebersamaan, pacuan kuda diharapkan terus menjadi warisan budaya yang hidup dan menjadi kebanggaan Sumatera Barat di tingkat nasional bahkan internasional.

Ajang Pacu Kuda Gubernur Cup III tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa semangat sportivitas dan budaya anak nagari dapat berpadu indah di arena tanah basah Padang Panjang, menghadirkan kebanggaan bagi masyarakat Ranah Minang.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.