Mahyeldi Dorong Pemuda Sumbar Jadi Garda Terdepan Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

PenaHarian.com
5 Nov 2025 10:33
3 menit membaca

PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak generasi muda di Sumbar menjadi pelopor gerakan antikorupsi di Indonesia. Ajakan itu disampaikan saat membuka kegiatan Kelas Pemuda Antikorupsi 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Studio Hasnawi Karim, Asrama Haji Padang, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan bertema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Berintegritas dengan Pelibatan Peran Serta Pemuda Antikorupsi” ini menjadi ruang bagi anak muda Sumatera Barat untuk belajar, berdiskusi, dan memperkuat nilai-nilai integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif KPK menggelar kegiatan tersebut di Sumatera Barat. Menurutnya, pembekalan nilai-nilai antikorupsi kepada generasi muda merupakan langkah penting untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang bersih dan berintegritas.

“Kami sangat senang dengan adanya Kelas Pemuda Antikorupsi ini. Pesertanya adalah calon pemimpin masa depan, bahkan calon gubernur masa depan,” ujar Mahyeldi disambut tepuk tangan peserta.

Ia menekankan bahwa korupsi merupakan salah satu faktor penghambat pembangunan dan penyebab gagalnya banyak program pemerintah. Karena itu, katanya, membangun kesadaran antikorupsi sejak dini menjadi langkah strategis agar generasi muda tidak terjebak dalam perilaku menyimpang tersebut.

“Banyak program tidak berjalan maksimal karena perilaku korup. Maka dari itu, pendidikan antikorupsi bagi pemuda sangat penting untuk mencegah hal itu terjadi di masa depan,” tegas Mahyeldi.

Ia berharap para peserta tidak hanya memahami teori tentang antikorupsi, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. “Kalian harus menjadi teladan di tengah masyarakat, menanamkan nilai kejujuran, dan ikut meminimalkan perilaku koruptif. Kalau ini berjalan, pembangunan kita akan lebih cepat dan hasilnya akan lebih berkualitas,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan KPK RI dan lembaga mitra seperti Samahadi. Dari 1.026 pendaftar di Sumatera Barat, terpilih 50 peserta terbaik untuk mengikuti pelatihan intensif ini. Nantinya, peserta terbaik akan mewakili Sumbar dalam Bootcamp Antikorupsi Nasional Sinergi Integritas Muda Indonesia.

Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Dion H. Sumarto, menjelaskan bahwa Kelas Pemuda Antikorupsi merupakan bagian dari strategi KPK dalam memperkuat gerakan antikorupsi melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di kalangan anak muda.

“KPK meyakini pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dengan penindakan, tetapi juga melalui pendidikan nilai dan pembentukan budaya integritas. Pemuda adalah agen perubahan yang akan menjaga masa depan Indonesia agar bersih dari korupsi,” ujar Dion.

Ia menambahkan, Sumatera Barat memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang kuat dalam menumbuhkan integritas, seperti falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “Nilai-nilai ini adalah kekuatan moral yang perlu kita hidupkan kembali sebagai fondasi untuk melawan korupsi di semua aspek kehidupan,” jelasnya.

Melalui Kelas Pemuda Antikorupsi ini, diharapkan lahir generasi muda Sumatera Barat yang memiliki semangat juang tinggi, berintegritas, dan mampu membawa perubahan nyata menuju Indonesia yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
x