Padang, – Setelah melalui sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat terkait buruknya kinerja, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumbar kini resmi memiliki kepala dinas baru. Adalah Afniwirman, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, yang dilantik Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada 23 Agustus 2025 lalu, bersama 13 pejabat pimpinan tinggi pratama lainnya.
Penggantian ini tidak lepas dari rekomendasi DPRD Sumbar pada Juli 2025, yang menyoroti lemahnya pengelolaan sejumlah program strategis di dinas tersebut. Bukan itu saja namun banyak persoalan pengadaan bibit, alat pertanian, hingga pekerjaan fisik yang dinilai tidak optimal.
Menjawab ekspektasi publik dan desakan perbaikan, Afniwirman memaparkan sejumlah langkah awal yang akan ditempuhnya untuk memperbaiki tata kelola di dinas tersebut.
“Terkait pengadaan bibit, perlu kecermatan dalam menuangkan spesifikasi ke dalam kontrak. Pemeriksaan juga harus teliti agar sesuai dengan aturan dan kebutuhan. Kami ingin pastikan, apa yang tertuang dalam kontrak itu benar-benar terealisasi di lapangan,” ujar Afniwirman saat dikonfirmasi PenaHarian.com, Kamis (18/9/2025).
Tak hanya soal pengadaan, ia juga menyoroti pekerjaan fisik yang kerap menjadi titik lemah dalam pelaksanaan program dinas. Minimnya tenaga teknis internal menjadi persoalan klasik yang hingga kini belum terselesaikan.
“Salah satu kelemahan kita memang di tenaga teknis. Selama ini hanya minta bantuan ke Dinas PU. Sekarang kami sedang mengusulkan penempatan satu orang staf teknis yang betul-betul paham pekerjaan fisik, apakah itu jalan usaha tani atau irigasi usaha tani,” tegasnya.
Langkah ini disebutnya penting agar tidak terjadi kesalahan dalam penunjukan lokasi, perencanaan hingga pelaksanaan proyek fisik di lapangan, yang sebelumnya kerap memunculkan masalah dalam pengawasan dan hasil akhir pekerjaan.
Masyarakat dan DPRD Sumbar kini menanti realisasi janji perbaikan ini. Dengan sejarah kinerja yang kurang memuaskan, posisi Afniwirman jelas berada di bawah sorotan tajam. Ia tidak hanya dituntut menjaga integritas, tetapi juga menghadirkan inovasi konkret yang dapat mengangkat kembali citra Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumbar.
Jangan sampai, pergantian pucuk pimpinan ini justru menghasilkan kinerja yang lebih buruk dari sebelumnya.