PASAMAN, – Menyikapi kondisi akses vital yang terputus di wilayah terpencil Pasaman, Polsek Dua Koto bersama pemuda dan masyarakat setempat melakukan gotong royong (goro) membangun jembatan darurat dari kayu di Sungai Batang Pasaman lokasi yang sempat viral setelah perjuangan Bidan Dona Lubis (46) menyeberangi arus deras demi melayani pasien TBC.
Pembangunan jembatan kayu ini dilakukan sebagai solusi sementara, sambil menunggu bantuan jembatan permanen dari Presiden Prabowo Subianto yang saat ini sedang dalam proses pengusulan dan tindak lanjut oleh pemerintah pusat.
Kapolsek Dua Koto, Iptu Antoni Hasibuan, mengatakan bahwa pembuatan jembatan darurat ini sangat penting agar masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan warga yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian, tidak lagi terhambat akibat terputusnya akses.
“Jembatan dari kayu ini sifatnya sementara, sebelum jembatan permanen dari Pemerintah Pusat selesai dibangun. Yang penting saat ini masyarakat bisa beraktivitas kembali, anak-anak bisa sekolah tanpa harus menyeberangi sungai dengan risiko bahaya,” ujar Iptu Antoni, Rabu (6/8/2025).
Gotong royong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda dan warga dari dua kejorongan terluar di wilayah tersebut. Material yang digunakan adalah kayu-kayu lokal yang kuat dan cukup aman untuk menopang aktivitas sehari-hari masyarakat.
Iptu Antoni menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga membantu menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“Kami tidak bisa menunggu saja. Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, bergandengan tangan dengan pemuda dan warga demi solusi cepat. Kita semua tahu, bantuan dari pusat sedang berproses, tapi kehidupan warga tak boleh berhenti,” tegasnya.
Sebelumnya, lokasi ini menjadi sorotan nasional setelah viralnya video Bidan Dona yang menyeberangi sungai tanpa jembatan demi menolong pasien. Aksi heroik itu memantik perhatian berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Anggota DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak, serta Anggota DPR RI Andre Rosiade, yang langsung mengusulkan dan mengawal pembangunan jembatan ke Presiden RI.