Kabag Protokol Sumbar Luncurkan Inovasi Digital Tingkatkan Layanan Keprotokolan

PenaHarian.com
14 Agu 2025 14:10
2 menit membaca

PADANG – Kepala Bagian Protokol Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), Ade Pratama, S.STP, MM, menggagas sebuah inovasi pelayanan berbasis teknologi bernama Efektivitas Pelayanan Keprotokolan Melalui Sistem Terintegrasi dan Modern. Terobosan ini dihadirkan untuk meningkatkan kualitas layanan keprotokolan, baik bagi pimpinan daerah maupun masyarakat luas.

Ade menjelaskan, inovasi tersebut lahir sebagai jawaban atas tuntutan publik terhadap layanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien.

“Tujuannya adalah meningkatkan kepercayaan publik terhadap Pemprov Sumbar, sekaligus mendukung terwujudnya tata kelola birokrasi yang profesional, melayani, dan berdaya saing,” ujar Ade Pratama di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025).

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Setdaprov Sumbar 2024, indeks kualitas layanan keprotokolan Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) telah mencapai 83,96, melampaui target 82,35. Namun, Ade menargetkan capaian itu kembali meningkat menjadi 86,75 pada 2026.

“Aksi perubahan ini dirancang sebagai salah satu upaya untuk mencapai target tersebut. Harapannya, pada 2026 nanti, capaian indeks kualitas layanan bisa sesuai atau bahkan melampaui target,” jelasnya.

Lebih jauh, Ade memaparkan berbagai manfaat yang akan dirasakan jika inovasi ini berjalan optimal. Bagi pimpinan, sistem ini akan mendukung peningkatan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan mereka. Bagi pegawai, beban administratif akan berkurang. Sedangkan bagi masyarakat, layanan bisa diakses dengan lebih mudah dan cepat ditindaklanjuti.

Kelebihan utama terobosan ini adalah hadirnya aplikasi digital yang dapat digunakan di perangkat Android maupun iOS, serta terintegrasi dengan layanan lain yang tersedia di Biro Adpim.

“Dengan begitu, proses birokrasi bisa dipangkas, layanan berkesinambungan, dan kualitas pelayanan meningkat secara signifikan,” tegas Ade.

Pemprov Sumbar optimistis, dengan dukungan teknologi dan sistem terintegrasi, inovasi ini menjadi tonggak baru pelayanan keprotokolan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mempercepat reformasi birokrasi sekaligus semakin mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.