Jalan Rusak di Guguak Malalo Tanah Datar Kini Mulus Kembali, Warga: Pemerintah Benar-Benar Hadir

PenaHarian.com
24 Jul 2025 10:38
2 menit membaca

TANAH DATAR — Setelah sempat lumpuh total akibat terputusnya jembatan pada November 2024 lalu, jalan penghubung Simpang Ganting Payo hingga batas Tanah Datar – Sumani (P.092) kini kembali mulus dan nyaman dilalui. Proyek rehabilitasi yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini telah rampung 100 persen dan disambut suka cita oleh masyarakat.

Pembangunan jalan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Sumbar dalam memperbaiki infrastruktur vital di wilayah pelosok. Kepala Jorong Baiang, Safaruddin, mewakili warga Nagari Guguak Malalo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Gubernur Sumbar Mahyeldi beserta jajaran Dinas BMCKTR.

“Dulu waktu jalan ini terputus, kendaraan sama sekali tak bisa lewat. Sekarang alhamdulillah sudah bagus, akses lancar, ekonomi mulai berputar lagi,” ujar Safaruddin, Rabu (23/7/2025).

Ia mengisahkan betapa sulitnya warga saat jalan tersebut terkikis akibat meluapnya air hujan yang tak tertampung saluran kecil, hingga membuat jembatan amblas. “Kami sempat bikin jembatan darurat dari balok kayu, supaya anak-anak bisa tetap sekolah,” kenangnya.

Kini, jembatan permanen dan jalan beton selebar 6 meter telah menggantikan akses darurat tersebut. Proyek yang dimulai pada 12 Maret dan selesai 9 Juni 2025 itu meliputi pemasangan plat duiker, betonisasi sepanjang 50 meter, bahu jalan selebar 1 meter, serta pasangan batu dan mortar sepanjang 60 meter.

Rehabilitasi ini didanai melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025, dan menjadi bagian dari program pemulihan akses darat pascabencana.

Kepala Sekolah UPT SDN 08 Guguak Malalo, Jonni Firdaus, turut merasakan manfaatnya. Menurutnya, jalan yang mulus tak hanya memudahkan akses guru dan murid, tetapi juga menghidupkan kembali suasana kampung.

“Dulu kami sempat meliburkan anak-anak karena jalan tak bisa dilewati. Sekarang, jalan bagus, malah jadi tempat nongkrong warga karena view-nya indah,” ujar Jonni, tersenyum.

Ia pun mengapresiasi kualitas konstruksi yang dinilainya memadai dan kokoh. “Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Pemerintah benar-benar hadir dan memberikan solusi,” pungkasnya.

Meski begitu, Safaruddin berharap pembangunan tak berhenti sampai di sini. Ia menyebut masih ada beberapa jembatan kecil yang rusak dan belum memenuhi standar. “Kami mohon perhatian lanjutan untuk pembangunan berikutnya,” katanya.

Proyek ini menjadi cerminan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses jalan, memiliki dampak besar terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kini, Guguak Malalo kembali terhubung, dan harapan pun mengalir seiring lancarnya roda kehidupan.


Tidak ada komentar untuk ditampilkan.