Humas Polda se-Indonesia Antusias Ikuti Pelatihan AI Divhumas Polri

PenaHarian.com
20 Jun 2025 11:16
2 menit membaca

Transformasi Digital Kehumasan Polri Dimulai dari Pelatihan Inovatif

Jakarta, — Komitmen Polri dalam mendorong modernisasi di bidang komunikasi publik tampak jelas dalam pelatihan penulisan berita dan artikel yang digelar oleh Divisi Humas Polri bekerja sama dengan Human Capital Professional (HCP) pada Kamis (19/6/25), di Hotel Ambara, Jakarta Selatan.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari jajaran Divhumas Polri dan seluruh Bidang Humas Polda se-Indonesia. Antusiasme peserta begitu tinggi, seiring meningkatnya kebutuhan untuk menghadirkan konten informasi publik yang cepat, akurat, dan relevan di era digital.

AI: Kunci Inovasi Komunikasi Polri

Salah satu fokus utama pelatihan adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses jurnalistik. Teknologi ini diyakini dapat menjadi mitra strategis dalam menyusun berita yang informatif, mempercepat proses editing, hingga membantu riset dan monitoring isu publik.

Bripka Iman Bil Husna dari Humas Polda Kalimantan Barat mengaku pelatihan ini menjadi pengalaman berharga.

“Pelatihan ini sangat membuka wawasan. Dengan AI, kami bisa menyusun berita lebih cepat dan akurat, mendukung citra positif Polri,” ujarnya. Ia menilai materi dari narasumber sangat aplikatif dan mudah diterapkan di lapangan.

Sementara itu, Brigadir Ahmat Nurkolis dari Polda Metro Jaya menyebut pelatihan ini sebagai tonggak penting bagi para praktisi kehumasan Polri.

“Saya belajar teknik penulisan yang lebih terstruktur dan penggunaan AI untuk komunikasi publik yang transparan. Ini akan memperkuat penyampaian informasi yang mudah dipahami masyarakat,” ungkapnya.

Perpaduan Teknologi dan Etika Jurnalistik

Pelatihan menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Hence Mandagi, Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Iman Dharmawan, praktisi dan pakar AI. Keduanya mengupas secara mendalam strategi penulisan konten berkualitas dengan pendekatan teknologi.

Mandagi menekankan pentingnya menjaga etika jurnalistik di tengah gelombang digitalisasi.

“AI memang luar biasa untuk mempercepat proses penulisan. Tapi tetap, verifikasi, akurasi, dan sentuhan manusia tidak bisa digantikan oleh algoritma,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi semangat peserta dari berbagai Polda yang aktif berdiskusi dan mencoba langsung berbagai aplikasi AI dalam sesi praktik.

Langkah Strategis Menuju Kehumasan Presisi

Materi pelatihan mencakup penyusunan konten yang informatif, pemanfaatan AI untuk riset dan penyuntingan, hingga simulasi pembuatan berita berbasis data. Sesi diskusi yang interaktif menjadikan pelatihan ini bukan sekadar kelas, tetapi juga forum pertukaran gagasan antarinsan humas Polri.

“Saya melihat antusiasme luar biasa dari rekan-rekan Humas Polda se-Indonesia. Ini bukti bahwa semangat untuk bertransformasi digital semakin kuat,” tutur Hence Mandagi di akhir acara.

Pelatihan ini menandai langkah nyata Divhumas Polri dalam menciptakan personel humas yang presisi, inovatif, dan adaptif, sekaligus mendukung visi Polri sebagai institusi yang modern, terbuka, dan dicintai masyarakat.



Tidak ada komentar untuk ditampilkan.