PADANG — Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, mendapat apresiasi tinggi dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) atas langkah tegasnya dalam menertibkan praktik penangkapan ikan ilegal menggunakan pukat harimau (trawl) di wilayah perairan Sumbar.
Langkah ini dinilai membawa dampak langsung terhadap meningkatnya hasil tangkapan nelayan kecil serta turut memulihkan ekosistem laut yang sebelumnya rusak akibat praktik ilegal tersebut.
Ketua HSNI Kabupaten Tapteng, Sudi Anto Silalahi, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan mendalam kepada Wagub Vasko.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kinerja Pak Vasko dalam menertibkan kapal ilegal fishing, khususnya pukat harimau. Dampaknya sangat besar bagi nelayan kecil,” ujar Sudi Anto.
Ia menyebutkan bahwa sejak Wagub Sumbar turun langsung melakukan patroli laut, kondisi perairan menjadi lebih kondusif dan hasil tangkapan nelayan lokal meningkat signifikan.
“Semenjak Pak Vasko turun langsung, kapal ilegal fishing ditertibkan, dan hasil tangkapan nelayan naik. Kami merasa terbantu sekali,” tambahnya.
Sudi Anto juga menekankan bahwa nelayan Sibolga dan Tapteng selama ini dirugikan akibat maraknya praktik pukat harimau yang merusak habitat ikan dan merampas ruang tangkap nelayan tradisional.
“Kami selama ini sangat resah karena hasil tangkapan jauh berkurang. Tindakan tegas Wagub Vasko membantu menjaga keberlanjutan laut dan memperjuangkan hak-hak nelayan kecil,” tegasnya.
Langkah Wagub Vasko yang memimpin langsung patroli laut bersama aparat penegak hukum dan nelayan setempat menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar serius menjaga kedaulatan laut dari praktik-praktik ilegal yang merusak.
Diketahui, patroli laut gabungan dilakukan bersama Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan lokal. Dalam operasi di wilayah Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), tim berhasil mengamankan kapal pukat harimau asal Sibolga, KM Dirga, yang beroperasi di zona tangkap khusus untuk nelayan kecil.
Sebagai bentuk itikad baik, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, didampingi Ketua DPRD dan sejumlah pejabat daerah, melakukan kunjungan ke kediaman Wagub Vasko pada Jumat (18/7/2025). Mereka menyampaikan permohonan maaf resmi atas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum nelayan dari wilayahnya.
“Kunjungan ini sebagai bentuk permohonan maaf kepada masyarakat Sumbar, khususnya nelayan Air Bangis. Kami juga menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Pemerintah Provinsi Sumbar,” ujar Wali Kota Syukri.
Wagub Vasko menyambut baik itikad tersebut, namun menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelanggaran akan tetap berjalan.
“Ini bukan soal wilayah, tetapi soal keadilan. Nelayan kecil menggantungkan hidup pada laut. Sumbar akan selalu tegas terhadap segala bentuk pelanggaran,” tegas Vasko.
Langkah berani dan terukur Wagub Vasko Ruseimy ini mempertegas komitmen Sumatera Barat dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan menegakkan hukum terhadap praktik perikanan ilegal.